Rugi ke Karanganyar Tak Mampir ke Kampung Unik, Ada Candi Tertinggi di Indonesia Era Majapahit

Karanganyar, salah satu Kabupaten di Jawa Tengah ini ternyata memiliki Kampung unik

2 Desember 2023, 13:34 WIB

KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Karanganyar, salah satu Kabupaten di Jawa Tengah ini ternyata memiliki Kampung unik.

Keunikan kampung di Kabupaten berslogan Intanpari terletak di ketinggian 1.400 meter diatas permukaan laut. Tidak mengherankan jika suhu udara di tempat ini cukup sejuk. Cocok bagi Anda yang menyukai wisata alam pegunungan.

Kampung unik ini terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Bila berkunjung ke Karanganyar, rugi kalau tak mampir ke kampung unik ini.

Kampung Cetho ini benar-benar unik. Suasana di kampung ini seperti berada di Bali. Apalagi, kampung ini terletak berada di bawah Candi Cetho. Tak heran bila singgah ke Kampung unik ini pengunjung dijamin akan betah.

Mirip Pure Lempuyang di Bali

Candi Cetho merupakan salah satu candi agama hindu yang dibuat pada jaman kerajaan Majapahit. Dibandingkan candi lainnya, candi Cetho ini tergolong unik. Pasalnya, candi Cetho satu-satunya candi yang menghadap ke barat.

Candi ini cukup populer di Karanganyar. Bangunan megah yang mirip dengan pura Lempuyangan ini memiliki bentuk berteras-teras seperti punden berundak. Sebelum masuk ke dalam candi, traveler akan disajikan dengan pemandangan relief-relief binatang, seperti gajah, kura-kura, kadal, dan belut.

Maasih di tambah indahnya pemandangan latar pegunungan yang hijau khas hutan tropis dan suasana nan asri serta megahnya bangunan peninggalan sejarah akan membuat pengunjung yang datang merasakan sensasi yang tak biasa. Terlebih lagi, candi ini berada di atas awan, karena terletak di ketinggian 1496 meter di bawah permukaan laut.

Candi Cetho yang menempati urutan ketiga candi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 1.496 mdpl, setelah kompleks Candi Dieng dengan ketinggian 2.000 mdpl, serta Candi Kethek yang berjarak hanya 300 meter dari cheto dengan ketinggian 1.500 mdpl.

Candi Cetho mempunyai beberapa keistimewaan yaitu merupakan bangunan berteras dengan 14 undakan, terdapat relief yang menggambarkan tokoh yang berbalik, fitur di teras VII merupakan hasil dari perpaduan beberapa konsep Hindu.

Namun bangunan yang diperkiran didirikan pada masa pemerintahan Raja Brawijaya V ini,hanya tersisa 13 teras setelah penemuannya kembali dan setelah pemugaran tahun 1975-1976, kini hanya tersisa 9 teras yang dapat dilihat oleh pada pengunjung.

Menurut sejarah, candi ini dibangun dengan material batu andesit dengan relief yang sederhana. Patung yang terdapat di candi ini pun bila dilihat tidak mirip dengan orang Jawa, melainkan mirip dengan orang Sumeria atau Romawi.

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini