Foto Istimewa
JAKARTA, HARIANKOTA.COM – Pulut panggang adalah jajanan tradisional Melayu yang bahan utamanya terbuat dari beras ketan dan kelapa parut.
Biasanya juga berisi udang kering tetapi di pantai timur Malaysia, dapat dibuat dengan ikan atau ikan teri (ikan bilis) yang dikenal sebagai kuih pulut lepa.
Tersedia di sebagian besar kedai kuih di seluruh negeri, dan karena rasanya yang asin dan pedas, kuih ini menawarkan pilihan bagi mereka yang menginginkan alternatif selain makanan penutup yang manis. Gulungan ketan panggang berdiameter 2-4cm dan panjang 10-20cm.
Pedagang Melayu cenderung menawarkan yang montok, sedangkan penjual Nyonya kuih sering membuat pulut panggang mungil dan menyebutnya udang berbumbu. Secara tradisional, makanan ini digulung dalam daun pisang dan dipanggang di atas arang, namun sudah menjadi kebiasaan umum untuk memanggangnya di dalam oven.
Jika Anda memiliki oven yang dapat diatur lebih tinggi dari 250°C, maka Anda sebaiknya memilih pengaturan suhu tertinggi untuk mendapatkan rasa gosong yang khas pada daun pisang, yang juga berkontribusi pada rasanya.
Sebelum menggulung daun pisang, pastikan untuk layu baik dengan membakarnya di atas api terbuka, mengukus atau merebusnya.
Salah satu langkah penting dalam memastikan gulungan memiliki tekstur yang lembut dan kenyal adalah merendam nasi ketan setidaknya selama dua jam.
Meskipun beberapa resep menginstruksikan memasak nasi dengan santan, resep lainnya memerlukan proses pengukusan dua langkah yang memastikan nasi benar-benar matang sebelum santan ditambahkan untuk pengukusan putaran kedua. Setelah nasi digulung, Anda dapat langsung memanggangnya atau membekukannya untuk dicairkan dan dipanggang nanti. Namun gulungan ini sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua minggu karena santan dan kelapa parut mudah rusak. Ingatlah untuk mengolesi bungkusan tersebut dengan minyak sebelum dipanggang, jika tidak maka daun pisang akan hangus dan hancur. Bahan-bahan 600 gr beras ketan, bilas dan rendam 2 jam Sekitar 2 gelas air dingin 2 cangkir santan 1 sdt garam secukupnya Minyak goreng isi 80ml 100 gr udang kering, ditumbuk kasar 120g bawang merah, cincang 3 siung bawang putih, cincang 4 batang serai, iris halus 15g serpihan cabai kering 1 sendok teh biji adas giling 1 sendok teh biji ketumbar giling 1 sdt garam secukupnya 1 buah kelapa parut 150g gula 50ml air dingin Petunjuk arahTiriskan beras ketan dan masukkan ke dalam panci atau loyang kue. Isi dengan air dingin secukupnya hingga menutupi bagian atas nasi. Kukus di atas air mendidih selama 20 menit hingga matang. Aduk nasi dengan sendok kayu lalu masukkan santan dan garam. Kukus lagi selama 15 menit, aduk dan biarkan hingga benar-benar dingin.
Untuk isian, giling bawang merah, bawang putih, serai, serpihan cabai, adas, ketumbar dan garam menjadi pasta halus di pabrik listrik. Panaskan minyak goreng untuk menggoreng udang kering sampai harum. Tambahkan pasta bumbu untuk tumis sampai minyak pecah. Tambahkan kelapa parut, gula dan air dan tumis sampai kering. Sisihkan untuk mendinginkan sepenuhnya.
Cuci dan bersihkan daun pisang kering, lalu potong menjadi kotak berukuran 15 cm. Daun pisang hangus di atas api terbuka sampai layu.
Tekan satu sendok makan nasi ketan kukus ke tengah daun pisang dan bentuk menjadi blok persegi panjang sekitar 6x10cm.
Sebarkan sekitar 2 sendok teh isian sepanjang balok beras, tekan isian untuk memadatkannya.
Kemudian gulung nasi menjadi batang kayu dengan bantuan daun pisang. Kencangi ujungnya dengan setengah tusuk gigi untuk menutup nasi dan isian.
Olesi gulungan dengan minyak goreng. Panggang di atas panggangan arang sampai hangus atau panggang dalam oven 250 °C yang sudah dipanaskan selama 15 menit.
Biarkan dingin sebelum disajikan. Selamat Menikmati
Follow Berita Hariankota di Google News