SUKOHARJO, HARIANKOTA.COM – Tim Densus 88 Antiteror lakukan penggeledahan di dua lokasi yang berbeda. Pertama di rumah salah satu rumah terduga teroris berinisial DU di Cemani, Sukoharjo. Kedua di rumah mertua PH di Klunyon, Waru, Baki, Sukoharjo.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri, hari ini mengamankan empat terduga teroris. Yakni P (43) warga Kelurahan Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, M (43) warga Kelurahan Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, DU (47) warga Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, dan PH (51) warga Kelurahan Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Hasilnya polisi membawa sejumlah buku dan pakaian dari dua lokasi penggeledahan. Tidak ditemukan barang lain yang mencurigakan.
Ketua RT 01 RW 01, Desa Klunyon, Samsuri kepada wartawan menceritakan saat itu dirinya diminta menjadi saksi saat polisi melakukan penggeledahan di rumah. Namun tersebut tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan.
“Tidak ada apa-apa, yang dibawa tadi hanya baju ganti Pak P,” ujar Samsuri.
Penggeledahan dilakukan di beberapa ruangan, mulai kamar tidur, kamar tamu, kamar mandi hingga gudang.
“Tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan,” terangnya.
Ditambahkan Samsuri, P baru setahun terakhir tinggal di sana. Yang diketahui setiap Subuh selalu shalat di masjid terdekat.
“Istrinya kehilangan usai sholat Subuh gak kembali. Untuk penangkapan saya tidak tahu karena juga tidak ada laporan ke RT,” imbuhnya.
Terpisah Kepala Desa Cemani, Hadi Indriyanto yang juga diminta menjadi saksi penggeledahan di tempat kos terduga teroris berinisial DU (47) di Cemani RT 01 RW 16, Grogol, Sukoharjo.
“Ada tadi polisi membawa buku-buku yang disimpan di satu tempat di kamar,” terangnya .
Diketahui DU merupakan pedagang buah asal Kampung Bratan, Pajang, Laweyan, Kota Solo. DU juga salah satu takmir di Masjid At Taqwa yang berada tidak jauh dari tempat kos.
Follow Berita Hariankota di Google News