Pertamina Dorong Hilirisasi Inovasi Teknologi dan Energi lewat Mentoring PFsains

Upaya mendukung Asta Cita dalam mewujudkan hilirisasi riset inovasi untuk memperkuat daya saing nasional, Pertamina melalui Pertamina Foundation menyelenggarakan mentoring one-on-one bagi para pemenang kompetisi PFsains

12 Desember 2024, 14:31 WIB

JAKARTA, HARIANKOTA.COM – Upaya mendukung Asta Cita dalam mewujudkan hilirisasi riset inovasi untuk memperkuat daya saing nasional, Pertamina melalui Pertamina Foundation menyelenggarakan mentoring one-on-one bagi para pemenang kompetisi PFsains.

Tahun ini, sebanyak 17 inovasi teknologi dan energi dari kalangan akademisi, praktisi, hingga mahasiswa yang terpilih untuk memperoleh pendanaan hingga pendampingan, salah satunya melalui mentoring one-on-one.Kegiatan ini diselenggarakan secara daring sepanjang bulan Oktober-Desember 2024.

Mentoring one-on-one PFsains memberikan materi pembelajaran untuk pengembangan inovasi, mulai dari product development, market development, dan financing & partnership.

Materi product development disampaikan oleh CEO Sampangan ID Dr. Ishenny Mohd Noor yang mengulik tentang bagaimana mengembangkan produk yang dapat diandalkan dan sesuai dengan kebutuhan pasar industri.

Sementara materi market development disampaikan oleh Founder & Director DKK Consulting Dian Onno yang membantu para pemenang dalam menyusun business plan dan pitch deck yang efektif untuk menarik investor serta menyempurnakan model bisnis mereka.

Terakhir, dipaparkan oleh Co-Founder & CEO Ecoxyztem, Jonathan Davy yang membantu para pemenang untuk mengidentifikasi mitra potensial yang sesuai dengan tujuan bisnis dan memberikan tips menjalin relasi dengan stakeholders terkait.

Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo menyampaikan tujuan diadakannya mentoring agar para pemenang PFsains semakin siap untuk menjadi technopreneur.

“Kami harapkan mentoring ini mampu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi technopreneur. Dengan skill-set yang lengkap, kami yakin para pemenang dapat percaya diri dalam mengembangkan inovasinya secara mandiri, mampu mendukung komitmen pemerintah dalam hilirisasi riset inovasi untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat,” ujar Bulo, Kamis (12/12/2024).

Manfaat mentoring salah satunya dirasakan oleh kelompok inovator Lampu Nusantara (LAMUSA) yang menjadi pemenang kompetisi PFsains kategori Implementation.

Kelompok inovator dari akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini menghadirkan “Lamusa Bahari” sebagai solusi penerangan yang telah disesuaikan dengan kondisi nelayan.

Lamusa Bahari merupakan produk lampu berbasis LED dan aluminium yang memiliki efisiensi tinggi dengan penghematan sebesar 40 hingga 50 persen. Lampu ini memiliki umur pakai lebih panjang yang mencapai 50 ribu jam pemakaian.

Editor:Alifian

Berita Lainnya

Berita Terkini