KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Hasil foto udara terbaru memperlihatkan pemandangan kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu.
Dalam foto satelit, terlihat jelas bagian puncak gunung yang dulunya bernama Wukir Mahendra itu ludes terbakar.
Titik api yang berasal kebakaran dari lereng Utara gunung Lawu, di Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur masih terlihat menyala.
Terbakarnya hutan di gunung Lawu menimbulkan kekhawatiran. Selain mengancam ekosistem yang ada di gunung yang diyakini sebagai pakunya pulau Jawa ini, kebakaran itupun mengancam keberadaan situs di gunung yang memisahkan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut.
Tony Hatmoko salah satu pencinta alam yang kebetulan Wakil Ketua DPRD Karanganyar mengakui khawatir kobaran api yang membakar hutan di gunung Lawu ini mengarah ke Selatan.

Pasalnya, disisi selatan gunung Lawu, banyak terdapat situs-situs bersejarah. Selain banyak situs, disisi selatan yang masuk ke jalur pendakian Cemoro Kandang itu, tepatnya di pos 4, selain banyak warung, juga banyak basecamp pendakian.
“Harapan kami, api itu tidak membesar mengarah ke sisi selatan. Di sisi selatan, yang masuk ke jalur pendakian Cemoro kandang, di pos 4 itu banyak warung dan basecamp para pendaki. Selain itu di jalur Selatan banyak sekali situs-situs bersejarah,”papar Tony pada HARIANKOTA.COM, Selasa (3/10/2023).
Ia mengatakan saat ini kobaran api telah sampai ke Hargo Puruso yang terletak disisi barat utara gunung Lawu. Bila api terus membesar tak mustahil api akan sampai di Hargo Dumiling yang letaknya tak jauh dari Hargo Puruso.
Ini juga, ungkap Tony, sangat dikhawatirkan. Karena di Hargo Dumiling yang termasuk salah satu puncak di gunung Lawu ini juga banyak terdapat situs bersejarah.
“Api sudah sampai ke Hargo Puruso mengarah ke Hargo Dumiling, kalau Hargo Lawu api sudah padam kemaren. Api yang di Hargo Puruso mengarah ke Hargo dumiling itu sekarang besar. Jadi kalau malam dilihat dari Candi Cetho itu kelihatan,”papar Tony.
Follow Berita Hariankota di Google News