KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Beras Mentik salah satu beras varietas yang banyak diburu masyarakat seperti halnya dengan beras Rojolele.
Tak hanya Magelang yang mampu memproduksi beras Mentik, Kelurahan Bolong, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar ini juga ternyata mampu mengembangkan beras Mentik
Keberhasilan para petani di Kelurahan Bolong mengembangkan beras varietas unggulan beras Mentik, karena didukung dengan geografi Kelurahan Bolong yang 99 wilayahnya lahan pertanian.
Lurah Kelurahan Bolong Azis Ruwanto menyebut 99 persen wilayahnya adalah lahan pertanian. Mayoritas warganya kebanyakan petani.
Karena itulah selain mampu menciptakan varietas unggulan, beras Mentik, Kelurahan yang dipimpinnya ini termasuk penyangga utama kebutuhan beras di Karanganyar.
“Dibandingkan desa lainnya, lahan pertanian di Kelurahan kami itu sebanyak 99 persen. Dan mayoritas warga kami itu menggantungkan hidupnya dari pertanian. Karena itulah Kelurahan Bolon penyangga utama di Karanganyar, ” ujar Aziz, Rabu (22/1/2025).
Ia menyebut, pertanian di Kelurahan Bolong sangat luar biasa. Bahkan, dalam 1 tahun, panen di Kelurahan Bolong bisa sampai 3 kali.
Keberhasilan panen di Kelurahan Bolong bisa sampai 3 kali disebabkan pengairan yang berasal dari DAM Parakan menuju areal persawahan di Kelurahan Bolong sangat lancar.
Air yang ditampung di DAM Parakan ini, berasal dari air yang berasal dari daerah Matesih dan wilayah Tawangmangu.
“Terus terang kami sangat diuntungkan dengan keberadaan DAM Parakan. Karena DAM Parakan yang airnya berasal dari daerah atas, seperti Matesih dan Tawangmangu, membuat para petani di desa kami bisa panen, sampai 3 kali, ” jelasnya.
Halaman
Editor | : | Alifian |
---|