DENPASAR, HARIANKOTA.COM – Kota Mati, mendengar namannya saja, siapapun akan terbawa pada film-film Hollywood dengan latar belakang bangunan-bangunan kusam tak berpenghuni. Di Indonesia ternyata ada 8 Kota Mati yang sudah ditinggalkan penduduknya.
Kota mati sebuah julukan yang merujuk pada sebuah wilayah atau daerah yang dulunya ramai penduduk kini sepi karena ditinggalkan oleh penduduknya karena berbagai alasan.
Banyak alasan mengapa kota itu ditinggalkan oleh para penduduknya. Mulai dari krisis ekonomi, konflik atau larangan dan penegakan hukum.
Kota mati biasannya identik dengan bangunan yang kosong, sepi dan terbengkalai. Namun meskipun begitu, kota mati juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para peneliti, wisatawan dan pecinta sejarah.
Berikut daftar 8 Kota Mati Mati di Indonesia:
- Marina City
Marina City adalah salah satu tempat yang pernah glamor yang menarik banyak pengunjung dari berbagai negara terutama Malaysia dan Singapura.
Tempat ini dikenal sebagai las vegasnya Indonesia karena memiliki kehidupan malam yang meriah dan industri perjudian yang berkembang. Orang-orang datang ke Marina City untuk menikmati berbagai pilihan hiburan dan mencoba keberuntungan mereka di meja-meja taruhan.
Kota ini memiliki arsitektur bergaya eropa yang mencerminkan sejarah kolonial dan budaya kosmopolitannya. Namun semuanya berubah ketika pemerintah Indonesia memberantas kegiatan perjudian di negara ini pada masa pemerintahaan SBY.
Perjudian dilaran keras dan ditegakan. Hal ini berdampak buruk pada Marina City. Karena sumber pendapatan dan daya tarik utamannya hilang, pengunjung berhenti datang.
Bisnis-bisnis ditutup dan penduduknya pergi. Kota ini menjadi kota sepi dan membusuk. Dengan hanya menyisahkan bangunan-bangunan kosong dan rumput-rumput liar. Lampu-lampunya padam dan kota ini berubah menjadi kota mati.
Follow Berita Hariankota di Google News
