SOLO, HARIANKOTA.COM – Studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta selesai di renovasi. Tempat ini menyimpan berbagai aset bersejarah, antara lain master dan piringan hitam berisi pembacaan ulang teks proklamasi oleh Bung Karno.
Rekaman ini dibuat karena pada saat pembacaan teks proklamasi 17 Agustus 1945, pidato Bung Karno belum diabadikan menjadi sebuah rekaman.
Setelah direnovasi Lokananta siap digunakan kembali sebagai sentra kreativitas dan komersial (Creative & Commercial Hub) bagi para
musisiseniman, dan UMKM sehingga dapat memberikan dampak sosial, kemajuan ekonomi.
Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi sebut revitalisasi aset milik Perum PNRI ini merupakan komitmen Kementerian BUMN melalui PT Danareksa (Persero) bersama Pemkot Surakarta. Renovasi diharapkan bisa menghidupkan kembali agar kembali berjaya seperti dulu kala.
“Diketahui jika Lokananta pernah jadi salah satu produsen piringan hitam terbesar di Asia,” jelasnya di Lokananta Jumat (02/06/2023).
Usai revitalisasi Lokananta siap menggelar Festival Lokananta yang diselenggarakan selama dua hari, Sabtu-Minggu 3-4 Juni. Mulai dari jam 14.00 sampai jam 23.00 WIB.
“Nantinya Festival Lokananta akan diisi oleh 21 artis lintas generasi,” imbuhnya.
Seperti Andien, Fariz RM, D’Masiv, David Bayu, The Changcuters, Kla Project,
PamungkasProject Pop, Vina Panduwinata, dan White Shoes & Couples Company
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebut Lokananta adalah salah satu landmark Kota Solo sekaligus titik nol musik Indonesia yang menjadi salah satu prioritas pembangunan Kota Solo.
“Ya nanti tinggal kami ramaikan, para musisi bisa mencurahkan ide di sini,” pungkasnya.
| Editor | : |
|---|
