Tarian Sakral Karya Pangeran Sambernyawa Diiringi Dengan Gamelan Kyai Kanyut Mesem.

tarian sakral Bedaya Anglir Mendung ditampilkan dalam rangka Tingalan Wiyosan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro X/dok. Pemkot Solo

19 Februari 2024, 15:10 WIB

SOLO, HARIANKOTA.COM – Sebuah tarian sakral Bedaya Anglir Mendung ditampilkan dalam rangka Tingalan Wiyosan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro X di Pendopo Ageng Puro Mangkunegaran.

Dimana tujuh perempuan penari Bedhaya Anglir Mendung tampak gemulai menari. Tarian Bedaya Anglir Mendung merupakan hasil cipta kreasi dari mendiang pendiri Kadipaten Mangkunegaran guna menandai peringatan kenaikan tahta.

Sebuah informasi menyebutkan, tradisi pementasan Tari Bedaya Anglir Mendung, kali pertama dipentaskan saat penobatan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro I pada 17 Maret 1757.

Dilansir dari laman pemkot Solo, Tari Bedaya Anglir Mendung tampak makin memiliki nilai sakral saat diiringi gamelan Kyai Kanyut Mesem.

Gamelan ini merupakan peninggalan Kerajaan Demak. Gamelan Kyai Kenyut Mesem ini disiapkan untuk mengiringi upacara kenaikan tahta dan tari- tarian sakral lainnya.

Terlihat beberapa tamu VVIP hadir dalam acara Tingalan Wiyosan Jumenengan Dalem KGPAA Mangkoenagoro X. Seperti Raja Keraton Solo Pakubuwono (PB) XIII, bersama permaisuri dan putra mahkota KGPH Purbaya.

Hadir juga Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X bersama putra mahkota BPH Kusumo Bimantoro. Sedangkan dari Keraton Yogyakarta hadir KPH Notonegoro bersama GKR Hayu.

Selain dari kerabat Kraton Solo dan Yogyakarta, terlihat juga putra dari Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto yakni Didit Hediprastyo atau Didit Prabowo. Kemudian aktor Nicholas Saputra, anggota DPR RI Aria Bima.

Sebelumnya, KGPAA Mangkunegara X menyebutkan untuk acara Wilujengan untuk Jumenengan diselenggarakan 19 Februari 2024. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Jumenengan tahun ini tanpa kirab.

“Tahun ini tidak ada dulu (kirab), kita fokus acara di dalam,” tandasnya.

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini