Sejarah Perayaan Tahun Baru Masehi yang Meriah di Berbagai Negara

Tak lama lagi tahun 2023 bakal segera berlalu. Mentari pagi di Tahun 2024 segera tiba. Momen pergantian tahun selalu diperingati dibelahan bumi manapun, termasuk di Indonesia. Namun sebenarnya bagaimana sejarah perayaan Tahun Baru Masehi itu ada dan mengapa diawali 1 Januari?

28 Desember 2023, 14:54 WIB

DENPASAR, HARIANKOTA.COM – Tak lama lagi tahun 2023 bakal segera berlalu. Mentari pagi di Tahun 2024 segera tiba. Momen pergantian tahun selalu diperingati dibelahan bumi manapun, termasuk di Indonesia. Namun sebenarnya bagaimana sejarah perayaan Tahun Baru Masehi itu ada dan mengapa diawali 1 Januari?

Seperti di kutip dari Wikipedia, tahun baru adalah hari permulaan tahun. Di Indonesia, tahun baru jatuh pada tanggal 1 Januari seperti negara-negara lainnya di dunia karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian yang berasal dari kepausan pada tahun 1582.

Sebelumnya, negara Inggris dan koloni Amerika lanjut masih merayakan tahun baru pada tanggal ekuinoks musim semi di bulan Maret. Namun baru lah pada tahun 1752, Inggris dan koloni-koloninya akhirnya mengadopsi kalender Gregorian.

Kalender ini telah menjadi acuan internasional untuk perjanjian, kesepakatan, kontrak perusahaan, dan dokumen hukum lainnya.

Sejarah Tahun Baru

Perayaan tahun baru awalnya muncul di Timur Tengah, 2000 SM. Penduduk Mesopotamia merayakan pergantian tahun saat matahari tepat berada di atas katulistiwa, atau tepatnya 20 Maret.

Hingga kini, para bangsa persia masih merayakan tahun baru pada tanggal 20, 21, atau 22 Maret, yang disebut Nowruz.

Hal ini menandakan dimulainya musim semi. Nowruz adalah tradisi 3.000 tahun yang unik dan tradisi festival tertua di dunia.

Negara-negara yang merayakan Nowruz di antaranya yaitu Iran, Afghanistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Pakistan, Turki, dan Uzbekistan.

Negara cina merayakan tahun barunya dimulai saat matahari terbenam di bulan baru dalam tanda Aquarius (akhir Januari atau awal Februari).

Menurut kalender Ibrani, tahun baru didasarkan pada 12 bulan lunar (13 dalam tahun-tahun tertentu) dari 29 atau 30 hari.

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini