KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Kobaran Api di kawasan Gunung Lawu belum padam, banyaknya ilalang kering dan rerumputan membuat api cepat menyebar. Upaya pemadaman api dari darat belum mampu membuat api padam.
Semakin meluasnya area Gunung Lawu yang terbakar hingga 60 hektar mendorong Pemkab Karanganyar mengajukan permohonan memadamkan api dari udara dengan helikopter water bombing.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan upaya water bombing dilakukan untuk membantu proses pemadaman api di kawasan Gunung Lawu. Secara teknis water bombing tersebut sepenuhnya ditangan BNPB.
Ia mengatakan, untuk memperlancar pemadaman api lewat udara, pihaknya menyediakan dua titik lokasi air. Yaitu Telaga Madirda dan Waduk Gondang.
“Hasil koordinasi tiga wilayah, Karanganyar, Magetan, Ngawi, sepakat mengajukan permohonan menggunakan Water bombing untuk memadamkan api di Gunung Lawu. Water Bombing dimulai hari ini,”papar Juliyatmono saat dijumpai di Pos Candi Cetho, Kecamatan Jenawi pada Rabu (04/10/2023).
Pantauan HARIANKOTA.COM, helikopter milik BNPB terlihat melintas di kawasan Candi Cetho sebanyak tiga kali.
Meski akan dilakukan pemadaman dengan Water Bombing, pihaknya juga masih meminta pemadaman dengan cara manual terus dilakukan.
Follow Berita Hariankota di Google News