Data pribadi yang akan digabungkan dalam mengidentifikasi seseorang
Data pribadi yang sifatnya spesifik
- Informasi kesehatan
- Orientasi seksual atau kehidupan
- Data biometrik
- Data genetika
- Catatan kejahatan
- Data anak
- Pandangan politik
- Data keuangan pribadi
- Data lainnya yang sesuai
dengan ketentuan peraturan-undangan
Dari itu semua ternyata ada banyak yang termasuk dalam kategori data pribadi.
Saat akan melakukan transaksi digital, penting bagi kita untuk melindungi data-data pribadi yang sifat rahasianya seperti:
- PIN ATM, OTP, kode verifikasi,
- CVV kartu kredit
- Nama belakang
- Kata sandi
- Nomor KTP, NPWP, Paspor, SIM
- Nama ibu kandung
- Tanggal lahir
- Alamat rumah
Dari uraian tersebut penting sekali untuk mengetahui cara melaporkan pencurian data pribadi.
Pencurian data pribadi untuk data perbankan
Pencurian data pribadi untuk data perbangkan sangat marak. Bila itu terjadi yang harus dilakukan yakni segera melapor ke pihak bank yang menerbitkan rekening, kartu kredit, kartu debit.
Atau bisa melakukan langkah awal dengan menelepon call center resmi bank dan melaporkan kronologis kejadian. Nantinya kartu dan rekening Anda akan diblokir untuk sementara waktu.
Tak cukup melaporkan, melapor langsung dengan mengunjungi kantor cabang bank terdekat itu perlu dilakukan untuk memperkuat pelaporan.
Laporkan semua yang dialami. Khususnya berapa kerugian yang dialami agar penanganan segera bisa diambil pihak bank.
Lapor ke Pihak E-Commerce atau Dompet Digital
Contoh kasus: saldo tiba-tiba hilang.
Dikutip dari laman resmi AFPI bisa langsung laporkan ke perusahaan terkait bisa melalui call center ataupun customer service yang nomornya ada di aplikasi.
Biasanya pihak terkait akan mengirimkan email kepada kita tentang kronologi kejadian. Dan mintalah kepada mereka untuk bisa memulihkan akun sekaligus mengembalikan dana yang hilang.
Halaman
Editor | : |
---|