Penduduk Batavia disebut “Batavianen”, kemudian dikenal sebagai suku “Betawi”, terdiri dari etnis kreol yang merupakan keturunan dari berbagai etnis yang menghuni Batavia.
Tahun 1635, kota ini meluas hingga tepi barat Sungai Ciliwung, di reruntuhan bekas Jayakarta. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda Eropa lengkap dengan benteng (Kasteel Batavia), dinding kota, dan kanal.
Kota ini diatur dalam beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal. Kota Batavia selesai dibangun tahun 1650. Batavia kemudian menjadi kantor pusat VOC di Hindia Timur.
Kanal-kanal diisi karena munculnya wabah tropis di dalam dinding kota karena sanitasi buruk.
Kota ini mulai meluas ke selatan setelah epidemi tahun 1835 dan 1870 mendorong banyak orang keluar dari kota sempit itu menuju wilayah Weltevreden (sekarang daerah di sekitar Lapangan Merdeka).
Batavia kemudian menjadi pusat administratif Hindia Timur Belanda. Tahun 1942, selama pendudukan Jepang, Batavia berganti nama menjadi Jakarta dan masih berperan sebagai ibu kota Indonesia sampai sekarang.
Lokasi ini sangat cocok sebagai tempat rekreasi keluarga. Disini, anda bisa mengenalkan bangunan kuno yang masih dipertahankan.
Untuk masuk ke lokasi ini, tidak dikenakan tiket masuk, alias gratis. Namun bila anda ingin masuk kedalam musium yang ada di Kota Tua Jakarta, berikut harga tiket masuk dan jam operasional:
Harga Tiket Masuk Museum
Harga Umum Rp5.000
Mahasiswa Rp3.000
Pelajar & Anak Rp2.000
Waktu operasionalJam Buka Senin – Minggu 08.00 – 21.00
Dapatkan terus informasi harga tiket masuk dibeberapa obyek wisata di tanah air hanya di HARIANKOTA.COM ***
Halaman
Editor | : |
---|