KARANGANYAR.HARIANKOTA.COM– Suasana gemerlap Ramadan, sebuah tradisi mulia kembali digelar di pendopo rumah dinas Bupati Karanganyar.
Jejak langkah Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang selalu merangkul kaum marginal, diteruskan oleh sang istri, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.
Senyuman hangatnya, menjadi pelita bagi para pedagang kaki lima (PKL) Taman Pancasila dan juru parkir, yang berkumpul di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Acara ini adalah perwujudan nyata nilai-nilai yang Gus Dur perjuangkan: inklusivitas, kepedulian, dan keberagaman. Di sana, di antara kesederhanaan dan kebersamaan, terpancar semangat Ramadan yang sesungguhnya.
“Momen ini bukan hanya tentang berbuka puasa, tetapi tentang merajut kembali rasa kemanusiaan kita. Nilai-nilai yang Gus Dur tanamkan, akan terus hidup dan menginspirasi,” tutur Shinta Nuriyah Senin (17/3).
Bupati Karanganyar, Rober Christanto, dan Wakil Bupati, Adhe Eliana, beserta jajaran Forkopimda, turut merasakan kehangatan acara ini.
Mereka mengapresiasi kehadiran Shinta Nuriyah, yang telah membawa pesan cinta dan kebersamaan di bulan suci ini.
“Di tengah kesibukan dunia, kita diingatkan kembali tentang pentingnya berbagi dan peduli. Semoga semangat ini terus menyala, tidak hanya di Ramadan, tetapi sepanjang waktu,” ungkap Rober Christanto, dengan penuh harap.
Editor | : | Alifian |
---|