Melihat Tradisi Lebaran di Cirebon, Kota Wali yang Terletak di Pesisir Pulau Jawa

Cirebon salah satu kota yang ada di Jawa Barat ini tak bisa dipisahkan dari penyebaran agama Islam

23 April 2023, 08:04 WIB

Nasi dan lauk pauk dalam tradisi ancak tersebut diletakan dalam nampan yang kemudian dikumpulkan di Pendopo Desa.

“Satu keluarga biasanyanya memberikan nasi dan lauk pauk dalam satu nampan, namun karena ini sifatnya adalah sedekah sehingga masyarakat dapat memberikan makanan sesuai dengan kemampuan masing-masing,” imbuhnya.

Muhadi mengatakan setelah makanan dari masyarakat terkumpul secara menyeluruh, maka makanan tersebut langsung dibagikan kembali kepada masyarakat sekitar.

Tradisi lebaran lainnya yang biasa dilakukan di Cirebon yakni Gerebek Syawal seminggu setelah Idul Fitri yang biasa dilakukan dua keraton di Kota Cirebon yaitu Keraton Kasepuhan Cirebon dan Kanoman.

Namun meski sama-sama menggelar grebek,  waktunya berbeda-beda. Bila Keraton Kanoman Cirebon melaksanakan Gerebek Syawal seminggu setelah Idul Fitri, sementara Keraton Kasepuhan Cirebon berbeda dua hari setelah Kanoman.

Sebelumnya keluarga keraton melakukan puasa syawal selama tujuh hari sebelum melaksanakan Gerebek Syawal.

Dua keraton ini sebelumnya memang menyatu, namun sejak 1677 Keraton Cirebon sudah dibagi menjadi dua, yakni Kanoman dan Kasepuhan. Tapi untuk Gerebeg Syawal, Kanoman merayakannya lebih dulu.

Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi makam para leluhur keraton di kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon. Para sultan dan keturunannya akan bersama-sama menuju makam Sunan Gunung Jati.

Tradisi Gerebek Syawal dimulai pada 1570, setelah Fatahillah, menantu Sunan Gunung Jati wafat.

Di Cirebon, Gerebek Syawal tak cuma berziarah saja, tapi juga menjadi ajang silaturahmi antara keluarga keraton dengan warga.

Pada momen itu, warga bisa makan bersama keluarga keraton yang dipimpin istri-istri kuwu atau kepala desa se-Cirebon.

Pada tradisi makan bersama keluarga keraton ini, peran istri para kuwu sangat penting memimpin warganya.

Istri para kuwu wajib melayani warga yang ikut dalam tradisi Gerebek Syawal. Biasanya ribuan orang akan mengikuti tradisi.

Selain tradisi itu di Cirebon juga ada tradisi menggelar Lebaran Ketupat yang dilaksanakan tiap 8 Syawal.

Di sini beberapa makanan tradisional disajikan seperti ketupat, lontong sampai dengan opor ayam. Makanan yang disajikan tersebut kemudian dibagikan kepada warga sekitar Keraton.

Tradisi yang berlaku adalah sebelum dibagikan, makanan-makanan tersebut dikirim terlebih dahulu ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang berusia 500 tahun dan Masjid Pejlagrahan.***

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini