HARIANKOTA.COM – Puasa Ramadhan sebentar lagi tiba. Bulan penuh ampunan dan barokah itu sangat dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia.
Selama satu bulan penuh, umat muslim dituntut untuk menahan hawa nafsu. Di bulan suci itulah, semua amal ibadah manusia di lipat gandakan oleh ALLAH SWT.
Dengan adanya hal tersebut umat muslim berbondong dan berlomba untuk memperbanyak amal ibadah baik yang wajib maupun sunnah.
Adapun salah satu ibadah wajib didalam bulan suci Ramadhan adalah Puasa, karena puasa termasuk salah satu rukun islam.
Sedangkan waktu puasa dimulai sebelum datangnya waktu subuh hingga matahari tenggelam.
Sebelum menjalankan ibadah puasa diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Karena jika berpuasa namun tidak ada niat maka puasanya tidak sah.
Hal tersebut dijelaskan dalam hadis Rosulullah SAW “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya,” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah).
Jika melihat hadis diatas bahwa seseorang yang berpuasa namun dia tidak niat pada malam hari hingga datangnya waktu subuh maka puasanya tidak sah dan wajib menganti pada bulan diluar puasa.
Berikut niat puasa ramadhan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.
Menahan Diri Dari Makan Dan Minum
Rukun puasa Romadhan yang selanjutnya adalah Menahan Diri Dari Makan Dan Minum. Tidak ada dalih makan sedikit atau banyak jika sudah masuk makanan atau minuman melalui rongga tubuh maka puasanya batal. “Jika hal tersebut disengaja”
Bagi ummat muslim yang belum tahu hukum dalam artian baru saja masuk islam atau tinggalnya jauh dari ulama maka hal diatas tidak berlaku.
Tidak Melakukan Jima’ / Hubungan
Rukun Puasa Romadhon yang ketiga yakni tidak melakukan jima’ atau hubungan antara suami istri dengan sengaja atau dalam keadaan sadar.
Bagi yang melakukannya maka puasanya batal dan akan dikenai hukuman duabulan melakukan puasa secara berturut-turut.
Berbeda dengan ummat muslim yang berpuasa namun ia lupa dan melakukan hubungan suami istri kemudian ia tinggalkan jima’nya maka puasanya tidak batal.
Menahan Diri Dari Muntah Dengan Sengaja
Rukun Puasa Ramadhan yang selanjutnya adalah menahan diri dari muntah yang sengaja. Hal tersebut bisa membatalkan puasa bagi yang memang sengaja melakukannya.
Berbeda dengan yang muntahnya sengaja bukan dibuat-buat kemungkinan karena mual dan ain sebagainya maka puasanya tetap dilanjutkan.
Syarat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan yaitu:
Follow Berita Hariankota di Google News