SOLO, HARIANKOTA.COM – Pagelaran seni speltakuler ‘Satu dalam Cita’ yang digelar di Pura Mangkunegaran. Kolaborasi dari Katadata, dan Pura Mangkunegaran, Solo bersama Bank Central Asia (BCA).
Pertunjukan budaya terangkum dalam Sudamala : Dari Epilog Calonarang dipentaskan pada Sabtu-Minggu (24-25/5).
Nicholas Saputra dan Happy Salma selaku Produser Sudamala: Dari Epilog Calonarang ini sebut pementasan Sudamala ini secara keseluruhan melibatkan 402 orang.
“Terdiri dari seniman dan maestro juga pekerja seni dan tenaga profesional,” papar Nicholas Saputra, Kamis (22/6)
Sebanyak 102 orang didatangkan dari Bali, 44 orang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan sekitarnya, serta 256 tim kerja, penari, dan pegiat seni dari Solo.
“Kami senang dan bangga sekali dapat berkolaborasi dengan begitu banyak pihak dari latar budaya yang beragam,” lanjut Happy Salma.
Hadirnya pementasan turut menghidupkan ekosistem seni pertunjukan yang berkontribusi dalam menggerakan perekonomian masyarakat.
“Tidak hanya masyarakat Solo yang menonton, namun juga orang-orang dari berbagai kota di Indonesia, bahkan luar negeri seperti Singapura dan Malaysia,” tambah Nicholas Saputra
Jro Mangku Serongga selaku Sutradara memaparkan Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang ini menampilkan 2 tokoh sentral yaitu Walu Nateng Dirah (Calonarang) dan Mpu Bharada.
“Kedua tokoh tersebut sebagai simbol dualisme yang esensinya pada pertunjukan ini sebagai upaya penyelarasan atau harmonisasi sehingga akan muncul keharmonisan,” tuturnya.
Sementara untuk musik pengiring dalam pertunjukan tersebut meski modern namun tetap menggunakan unsur atau elemen tradisional yang melekat pada iringan Calonarnag pada umumnya.
“Untuk konsep musikalnya merujuk kepada konsep musik Neo-Traditional (tradisional baru)—membuat iringan dengan struktur dan pola garap baru, dan secara bersamaan berusaha mempertahankan elemen-elemen dan karakteristik tradisi dari Calonarang itu sendiri,” pungkas I Wayan Sudirana, Penata Musik Sudamala: Dari Epilog Calonarang.
Follow Berita Hariankota di Google News