SUKABUMI, HARIANKOTA.COM – Sukabumi, Jawa Barat, dilanda bencana dahsyat. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini selama berhari-hari memicu banjir bandang dan tanah longsor yang merenggut nyawa belasan orang dan menghancurkan ratusan rumah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D.mengatakan bencana ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat setempat, yang kini harus berjuang untuk bangkit dari keterpurukan.
“Dilaporkan, selain 5 warga MD dan 4 yang masih dinyatakan hilang, total sebanyak 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga diantaranya dilaporkan mengungsi serta enam warga diantaranya di laporkan luka-luka, ” papar Muhari dalam rilis yang diterima HARIANKOTA.COM, Minggu (9/3/2025).
Detik-detik Mencekam:
Pada Kamis (6/3/2025), bencana datang tanpa ampun. Sungai-sungai meluap, air bah menerjang pemukiman warga, dan tanah longsor mengubur rumah-rumah di lereng bukit.
Suasana mencekam menyelimuti Sukabumi. Teriakan minta tolong terdengar di mana-mana, saat warga berusaha menyelamatkan diri dari amukan alam.
Korban Jiwa dan Kerugian Materil:
Hingga Minggu (9/3/2025), tim SAR masih terus berupaya mencari korban yang hilang. Data sementara mencatat 5 orang meninggal dunia dan 4 lainnya masih dalam pencarian.
Lebih dari 4.500 warga terdampak, dan ratusan rumah hancur. Kerugian materil diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Daftar Korban:
Meninggal Dunia:
* Eneng Sabiti (40 tahun)
* Siti Nurul Awlia (8 tahun)
* Nendi Saputra (7 tahun)
* Ooy (69 tahun)
* Yayar (70 tahun)
Hilang:
* Drajat (60 tahun)
* Siti Maryam (35 tahun)
* Ahyar Fauzi (9 tahun)
* Mondi (9 tahun)
Solidaritas dan Upaya Penanganan:
Di tengah duka, solidaritas masyarakat Sukabumi dan Indonesia muncul. Relawan dari berbagai daerah berdatangan untuk membantu korban.
Pemerintah, TNI, Polri, dan berbagai organisasi kemanusiaan bekerja sama untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi.
Halaman
Editor | : | Alifian |
---|