Hariankota.com – Slamet Riyadi Pahl DXawan Nasional Indonesia asal kota Solo diabadikan menjadi landmark kota Solo. Patungnya berdiri gagah tepat di jantung kota Solo di kawasan Gladag.
Pemiliki nama lengkap Ignatius Slamet Riyadi yang lahir di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 26 Juli 1927 merupakan pasangan Raden Ngabehi Prawiropralebdo dan Soetati.
Terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya merupakan seorang perwira tentara serta abdi dalem Kasunanan Surakarta dan Ibunya berprofesi sebagai penjual buah.
Jiwa kemiliteran yang dimiliki Slamet Riyadi tersebut menurun dari ayahnya. Selama hidup, Slamet Riyadi dikenal sebagai sosok yang tegas dan pemberani. Bahkan hampir semua peristiwa kepahlawanan di Kota Solo berada di bawah kepemimpinannya.
Bahkan Slamet Riyadi kemudian diangkat sebagai Komandan Batalyon saat usianya masih 19 tahun. Sosoknya berperan penting dalam peristiwa serangan umum di Solo pada tanggal 7-10 Agustus 1949.
Serangan tersebut berlangsung selama empat hari empat malam. Saat serangan yang dipimpin Slamet Riyadi terjadi, pasukan Belanda benar-benar terdesak dan akhirnya mereka pun mengalami kekalahan.
Pertempuran dengan Belanda pada serangan tersebut kemudian ditutup dengan prosesi serah terima Kota Solo yang dimediasi oleh pihak United Nations Commision for Indonesia (UNCI).
Perjuangan Slamet Riyadi tidak berhenti begitu saja. Kemudian pada tanggal 10 Juli 1950, beliau kembali ditugaskan untuk berangkat ke Ambon untuk menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS).
Namun sayangnya, pada perlawanan tersebut beliau gugur dalam pertempuran melawan pemberontak. Beliau terkena tembakan pada bagian perut saat hendak turun dari panser untuk memberikan aba-aba kepada anak buahnya. Dan pada saat itulah kemudian beliau wafat. Beliau dimakamkan di Tulehu, Maluku Tengah.
Untuk mengenang sosok perjuangan dan keberanian dari Slamet Riyadi, maka dibangunlah beberapa landmark di Kota Solo. Salah satunya yaitu dibangun sebuah monumen bernama Monumen Slamet Riyadi yang berlokasi di Kota Solo. Monumen Slamet Riyadi diresmikan pada tanggal 12 November 2007 oleh Kasad Jenderal TNI Joko Santoso. Selain dijadikan sebagai monumen, nama Slamet Riyadi juga dijadikan sebagai salah satu jalan yang ada di Solo.
Editor | : |
---|