Pria asal Karanganyar Nekat Menatap Gerhana Matahari Hibrida Tanpa Alat Bantu

Larangan menatap langsung Matahari tanpa alat bantu saat terjadi Gerhana Matahari Hibrida, seperti yang terjadi kali ini, ternyata tak berlaku bagi pria asal Karanganyar ini.

20 April 2023, 14:45 WIB

Bisa Sebabkan Kebutaan

Mengamati gerhana matahari secara langsung dapat membahayakan mata, karena di luar fase gerhana total radiasi dari matahari akan langsung memancar ke retina dan mengakibatkan kerusakan permanen.

Untuk mengamati gerhana matahari dengan aman, digunakan filter tertentu untuk melindungi mata, atau mengamatinya secara tidak langsung, misalnya dengan memproyeksikannya ke sebuah layar kertas menggunakan kamera lubang jarum, teropong, atau teleskop kecil.

Dilansir HARIANKOTA.COM dari Sciencing, secara umum, banyak orang penasaran terhadap penampakan fenomena gerhana matahari yang langka dan menarik.

Karena didorong oleh rasa penasaran yang tinggi, kerap membuat banyak orang ingin melihat seperti apa gerhana matahari. Padahal, melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, dapat menyebabkan efek buruk pada mata.

Cahaya gelap yang muncul saat gerhana matahari terjadi memang kerap membuat orang mengesampingkan refleks untuk menyipitkan mata. Namun, Anda perlu tahu bahwa meskipun cahaya gelap muncul, tetapi jumlah cahaya matahari yang mengenai retina sangat intens dan dapat membuat retina terbakar.

Karena intensitasnya, melihat sepotong kecil matahari saja bisa berbahaya. Di mana, lensa mata memfokuskan dan memusatkan sinar matahari pada retina, menghanguskannya sehingga mengakibatkan kondisi retinopati matahari. Karena retina tidak memiliki reseptor rasa sakit, maka Anda tidak akan menyadari kerusakannya sampai benar-benar parah.

Begitu pula melihat gerhana matahari melalui teleskop, teropong, atau lensa fotografi tanpa filter juga bisa membahayakan mata.

Berikut adalah beberapa gejala kebutaan yang terjadi ketika melihat gerhana matahari langsung:

Mengurangi ketajaman visual, Skotomas sentral (titik buta), Chromatopsia (gangguan atau pewarnaan penglihatan warna), Metamorphosia (gangguan atau distorsi persepsi bentuk), dan
Fotofobia (sensitivitas cahaya)

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, pergilah ke dokter mata untuk pemeriksaan dan pengobatan. ***

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini