Pasca Petaka Jembatan Kaca The Geong Banyumas, Pengelola Kemuning Sky Hills Jamin Keamanan Pengunjung

KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Pasca petaka di jembatan kaca The Geong, Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, keberadaan Jembatan kaca Kemuning Sky Hills di kawasan kebun teh, Ngargoyoso, Karanganyar menjadi sorotan.

Apalagi, akhir pekan ini, bakal diresmikan Sky Hills Cafe, Wahana Sky View dan Kios UMKM. Rencannya, dalam pembukaan Penyanyi dan pencipta lagu Indonesia, Aunur Rofiq Lil Firdaus atau dikenal Opick akan menghibur warga di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Opick yang terkenal dengan lagu-lagu religinya akan menghadiri Konser Amal saat peresmian Kafe Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar pada Sabtu (28/10/2023) malam.

Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada para pengunjung ke jembatan kaca, menyusul petaka di jembatan kaca The Geong, pihak pengelola jembatan kaca menjamin keamanan jembatan kaca Sky Hills.

General Manager The Lawu Group Muhammad Fajri mengatakan, pembangunan Sky Bridge Kemuning Sky Hills dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga yang bertugas sebagai perencana dan pelaksana pembangunan.

Dimana, konstruksinya menggunakan kaca berjenis tempered glass yang dilaminasi dengan teknologi interlayer PVB yang berfungsi menjaga kaca dari benturan dan tekanan.

“Menggunakan 3 lapis kaca dengan masing-masing ketebalan 1 cm, total ketebalan kaca adalah 3 cm. Kaca yang digunakan tersertifikasi dan berstandar SNI,”papar Muhammad Fajri dalam rilis yang diterima HARIANKOTA.COM, Jumat (27/10/2023).

Ia mengatakan dimensi setiap lembar kaca yang digunakan pada jembatan adalah 1,2 m x 1,8 m. Setiap lembar kaca, ungkap Fajri, mampu menahan beban hidup sebesar 2,87 kN/m2 yang jika dikonversi, jembatan kaca Kemuning Sky Hills mampu menahan beban kurang lebih 280 kg per meter perseginya.

“Hal tersebut sudah sesuai dengan standar SNI 1727 tahun 2013. Dengan luas penampang jembatan kaca 245 m2, jembatan kaca Kemuning Sky Hills mampu menampung 600 orang, tetapi untuk keamanan, pengelola memberlakukan aturan kapasitas maksimal dalam satu waktu sejumlah 150 orang, yang mana jumlah tersebut masih sangat jauh di bawah beban maksimal yang bisa ditahan oleh jembatan,”terangnya.