Melihat Tradisi Lebaran di Cirebon, Kota Wali yang Terletak di Pesisir Pulau Jawa

Cirebon salah satu kota yang ada di Jawa Barat ini tak bisa dipisahkan dari penyebaran agama Islam

23 April 2023, 08:04 WIB

CIREBON, HARIANKOTA.COMCirebon salah satu kota yang ada di Jawa Barat ini tak bisa dipisahkan dari penyebaran agama Islam.

Kota yang terletak di bagian timur dari Jawa Barat ini juga merupakan salah satu kota Wali.

Cirebon berada di pesisir utara Pulau Jawa atau yang dikenal dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya.

Di kutip dari Wikipedia, pada awalnya Cirebon berasal dari kata Sarumban. Cirebon adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa. Lama-kelamaan Cirebon berkembang menjadi sebuah desa yang ramai yang kemudian diberi nama Caruban (carub dalam bahasa Jawa artinya bersatu padu).

Diberi nama demikian karena di sana bercampur para pendatang dari beraneka bangsa di antaranya Jawa, Sunda, Tiongko, dan unsur-unsur budaya bangsa Arab), agama, bahasa, dan adat istiadat. kemudian pelafalan kata caruban berubah lagi menjadi Carbon dan kemudian Cirebon.

Selain karena faktor penamaan tempat penyebutan kata cirebon juga dikarenakan sejak awal mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah nelayan, maka berkembanglah pekerjaan menangkap ikan dan rebon (udang kecil) di sepanjang pantai, serta pembuatan terasi, petis dan garam.

Dari istilah air bekas pembuatan terasi yang terbuat dari sisa pengolahan udang rebon inilah berkembang sebutan cai-rebon (bahasa Sunda: air rebon), yang kemudian menjadi cirebon.

Meski begitu, hingga kini tradisi setiap Lebaran di Kota Cirebon masih tetap dilestarikan.

Salah satunya tradisi berbagi makanan. Tradisi ini biasa disebut oleh masyarakat Cirebon sebagai Tradisi Ancak.

Hingga kini tradisi tersebut masih terus dipertahankan oleh masyarakat Cirebon khusunya di Desa Trusmi, Kabupaten Cirebon.

Desa yang merupakan sentra industri batik di Cirebon tersebut merupakan satu-satunya desa yang melakukan tradisi saling berbagi makanan di Cirebon.

“Satu hari menjelang Lebaran hampir seluruh masyarakat di Trusmi melakukan tradisi tersebut, makanan yang dibagikan biasanya berupa nasi, tahu, tempe dan ikan,” ucap Muhadi salah satu tokoh masyarakat Desa Trusmi.

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini