“Butuh inovasi baru, salah satunya lewat kegiatan seni seperti Grebeg Suro ini agar kembali menggairahkan kunjungan wisatawan ke Grojogan Sewu yang belakangan ini mengalami penurunan,”terangnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab kunjungan wisatawan ke kawasan grojogan Sewu mengalami menurunan. Salah satunya, banyaknya objek wisata baru, baik di Tawangmangunya sendiri maupun di luar kawasan Tawangmangu.
“Mudah-mudahan ini (Grebeg Suro) bisa mengangkat kunjungan wisata di kawasan Grojogan Sewu,”jelasnya.
Langkah yang akan diambil untuk menggairahkan kunjungan ke Grojogan Sewu yakni dengan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka membantu mengembangkan sektor pariwisata di kawasan tersebut.
“Karena ikon di Karanganyar itu ya Grojogan Sewu,”terangnya..
Senada, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo mengatakan, acara kali ini merupakan kolaborasi sektor pariwisata dan budaya.
“Semua unsur dikolaborasikan menjadi daya tarik wisata, jangan sampai objek wisata hanya mengandalkan satu bidang saja,”ungkapnya.***
Halaman
Editor | : |
---|