foto : istimewa
KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Wisata Kebugaran atau wellness tourism banyak digaungkan belakangan ini menjadi salah satu tren wisata yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kini melirik Tawangmangu, Karanganyar sebagai salah satu tujuan pengembangan wisata kebugaran/ kesehatan atau wellness tourism.
Disini terdapat pusat pengembangan tanaman herbal, milik Kementrian Kesehatan. Dengan iklim wilayah tersebut yang sejuk cocok bagi pengembangan minuman tradisional jamu.
Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kemenparekraf Alexander Reyaan mengatakan, saat ini terdapat tiga destinasi wisata yang didengungkan sebagai destinasi wisata kesehatan.
“Sementara ini baru kami fokuskan pada Yogyakarta, Solo, dan Bali. Ketiga daerah ini punya kekhususan dalam potensi wellness yang berbeda-beda,” ujarnya beberapa waktu lalu dilansir dari Indonesia.go.id.
Direktur Alexander Reyaan pun melanjutkan, masing-masing dari tiga destinasi wisata kesehatan tersebut memiliki keunikan tersendiri. Diantaranya Hortus Medicus Trip (wisata herbal) di Tawangmangu. Ada dua paket perjalanan lainnya yang ditawarkan kepada pelancong. Yakni, aromatic experience dan Lawu eco-wellness. Inilah lokasinya.
1. Rumah Riset Jamu Hortus Medicus
Di Tawangmangu tersebut terdapat Rumah Riset Jamu Hortus Medicus. Tempat tersebut dikelola oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan.
Kawasan balai besar itu memiliki klinik saintifikasi, laboratorium, griya jamu, museum, ruang sinema, perpustakaan, serta rumah kaca adaptasi dan pelestarian tanaman.
Adanya program saintifikasi jamu membuat setiap produk herbal Tawangmangu bisa diuji keamanan, mutu, serta khasiatnya sampai layak untuk dikonsumsi.
Kini ada sekitar 800 jenis tanaman herbal dibudidayakan di Tawangmangu, yang berkhasiat mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Beberapa di antaranya telah terkenal khasiatnya, seperti sambiloto, pace, daun handeuleum, kunyit, seledri, dan daun jambu biji. Bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi berbagai jamu sesuai dengan kebutuhan.
Para pengunjung Hortus Medicus akan mendapat banyak informasi tentang sejarah jamu dan tradisi herbal Jawa. Keberadaan Rumah Riset Jamu inilah kemudian yang dikemas menjadi sebuah paket wisata.
2. Rumah Atsiri
Beberapa kegiatan wisata dalam aromatic experience adalah menjelajahi kebun dan museum, workshop seputar aromatic, yoga, serta aromatic treatment. Salah satu lokasi untuk mengeksplorasi aromaterapi ada di Rumah Atsiri Indonesia di Jalan Watusambang, Plumbon, Tawangmangu.
Tempat ini sebenarnya merupakan hasil restorasi dari pabrik Citronella Indonesia Bulgaria. Rumah Atsiri Indonesia menarik karena memiliki berbagai jenis bunga yang cantik warna-warni. Di tempat ini, wisatawan dapat mengunjungi museum essential oil untuk mengenali sejarah minyak atsiri.
3. Lawu Eco-Wellness
Sedangkan pada paket Lawu eco-wellness, salah satunya adalah menjelajahi Kebun Teh Kemuning, Kabupaten Karanganyar. Agrowisata kebun teh yang berada di lereng Gunung Lawu ini akan membuat para pelancong melupakan sejenak segala persoalan.
Berwisata ke sini juga memiliki makna historis mengingat tempat wisata ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Kebun teh ini merupakan bagian dari perjanjian antara pemerintah kolonial dengan Kadipaten Mangkunagaran kala itu. Perusahaan NV Culture Masave Kemuning yang dipimpin oleh Johan dan Van Mendert Port merupakan pengelola Kebun Teh Kemuning dalam kurun masa 50 tahun.
Selain menikmati lanskap alam indah di kaki Gunung Lawu, wisatawan juga wajib mengunjungi Rumah Teh Ndoro Dongker sebagai paket wisata Solo pilihan. Di tempat ini, para pelancong bisa melihat dan belajar secara langsung mengenai proses pembuatan teh sejak awal hingga siap saji.
Follow Berita Hariankota di Google News