“Kebanyakan yang kos di tempat saya, tahu tempat kos itu dari temannya. Jangan mencari lewat internet atau biasa dikenal dengan browsing. Sebab, seringkali hasil browsing tidak update dan tidak akurat,” paparnya.
Namun bila tidak memiliki kenalan atau teman di lokasi baru, untuk menemukan tempat kos yang aman, saat mencari tempat kos idealnya terlebih dahulu mencari keterangan lewat Ketua RT atau RW.
“Soalnya, kalau kita sudah mendapat tempat kos, otomoatis kita diharuskan melapor dan meninggalkan kartu identitas di RT/RW. Nah, RT/RW itu kan jadi tahu mana kos yang baik atau tidak,” ujarnya.
Bila sudah dapat incaran tempat kos, tanyakan pada induk semang tentang segala sesuatu terkait dengan kos-kosan yang akan kita tempati, misal kondisi air, listrik, fasilitas kamar, termasuk sistem pembayarannya. Kadang, tak jarang ada tempat kos hanya menentukan pembayaran sewa kamar, sementara rekening listrik, air, dan koran masih menjadi tanggungan penyewa.
“Yang terpenting, kos-kosan itu antara perempuan dan laki-laki jangan campur. Kalau laki-laki ya khusus laki-laki. Kalau perempuan ya khusus perempuan. Termasuk jangan mencari kos yang juga menerima yang sudah berkeluarga. Dan yang utama itu wajib diperhatikan adalah lingkungan di mana kos itu berada,” pungkasnya.***
Halaman
Editor | : |
---|