Sementara itu Pimpinan Ponpes Is Karimah Ustad Syihabbudin Abdul Muiz dalam tausiyahnya mengatakan bagi Allah sangat mudah membinasakan musuh-musuh Allah. Ia menceritakan bagaimana Allah mematikan Raja Namrud hanya dengan nyamuk.
Begitu pula dengan Allah membinasakan Firaun juga dengan cara yang sangat mudah, yakni dengan menenggelamkannya.
Begitupula dengan rakyat Palestina. Selama 30 tahun rakyat Palestina melawan Yahudi. Namun sekarang mereka naik kelas dengan melawan negara-negara yang membantu Yahudi.
“Itulah cara Allah untuk mempermalukan musuh-musuh Allah. Lihat Amerika dan negara-negara barat yang mendukung Yahudi dengan mengirimkan kapal induk peralatan perang canggih untuk mengalahkan Palestina,”ujarnya.
“Namun meski hanya dengan menggunakan batu, mereka tak bisa dikalahkan,”terangnya.
Ia mengatakan sejarah telah disusun, rakyat Palestina tidak mungkin bisa dikalahkan. Ini janji Allah pada rakyat Palestina. Dan Janji itu pasti terwujud bila Palestina bisa mengalahkan Yahudi.
Ustad Syihabbudin Abdul Muiz berharap aksi tersebut dapat didengar masyarakat luas. Ia pun ingin agar aksi mendukung Palestina kedepannya bisa terus bergema.
“Supaya ini didengar sama dunia, supaya memberi semangat kepada Palestina. Semoga Allah mengkaruniakan rejeki serta umur panjang yang mendukung perjuangan rakyat Palestina,”ujarnya.
Sementara itu inisiator acara Konser Amal dan Doa untuk Palestina Fauzi Wahyu Muntoro sampaikan sebelumnya telah melakukan penggalangan dana.
Dalam waktu satu minggu berhasil mengumpulkan dana untuk pembelian satu unit ambulance senilai Rp.1,2 miliar.
“Terkumpul dana senilai Rp.1,2 miliar untuk pembelian ambulance. Diserahkan untuk Konser Amal dan Doa untuk Palestina,”ujarnya.
Sebelumnya dilakukan penggalangan dana yang hasilnya untuk pembelian ambulans untuk masyarakat Palestina senilai Rp. 1,2 miliar.
“Kita serahkan bantuan satu unit ambulance untuk relawan Palestine yang bergerak untuk perlindungan anak, wanita dan orangtua,” imbuhnya.
Selain penyerahan ambulans melaksanakan pihaknya juga ijut aktif dalam gerakan orang tua asuh untuk anak-anak yatim piatu di Palestina.
“Yang rutin jadi orang tua asuh untuk anak-anak Palestina,”ujarnya.
Dalam aksi amal dan doa yang digelar di Mabes Convention Center ini ditutup doa bersama.***
Halaman
Editor | : |
---|