Cerita Rakyat Dibalik Penyapu Koin Jalanan di Indramayu, Bertaruh Nyawa Demi Uang Recehan

Fenomena Penyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu, Tidak Lepas dari Sebuah Mitos Arwah Kakak Beradik Saedah-Saeni, benarkah demikian?

11 April 2024, 21:11 WIB

Konon kakak beradik Saedah-Saeni ini hidupnya berakhir di sungai tersebut. Dan jimin, arwah kakak beradik itu diyakini jadi penunggu jembatan Sewo.

Saeni adalah seorang penari ronggeng Pantura yang berubah menjadi buaya. Oleh sebab itu, pengendara dipercaya akan selamat jika sudah memberi atau melempar ‘saweran’ di Jembatan Sewo.

Aparat kepolisian tak pernah bosan memberika edukasi pada warga untuk tidak melakukan aktivitas menyapu koin jalanan yang bisa membahayakan jiwa mereka sendiri.

“Kami juga memberikan imbauan-imbauan lewat spanduk yang kami pasang di sekitar Jembatan Sewo wilayah Indramayu,”papar Kapolsek Sukra, Iptu Rudi Hartono pada wartawan Kamis (11/4/2024).

Ia mengatakan, spanduk yang dipasang itu soal peringatan agar mereka tidak lagi melakukan aktivitas menyapu koin.

Peringatan lainnya juga diberikan kepada para pengguna jalan. Mereka diminta tidak lagi melemparkan uang baik berupa koin maupun kertas di Jembatan Sewo.

“Untuk para pengguna jalan kami imbau melalui spanduk yang bertuliskan, Pemudik yang melempar uang ke jalan akan diberikan sanksi,” ujar dia.

Selain itu, Rudi menuturkan, pihaknya juga menyita sapu-sapu milik para penyapu koin itu agar tidak bisa beraktivitas. Termasuk menyiagakan anggota polisi secara non stop secara bergantian.

“Jika ada warga yang nekat menyapu koin di wilayah Indramayu, kami bakal segera melakukan penertiban. Mereka ini memang kerap kucing-kucingan, tapi kami selalu melakukan patroli dan melakukan penyisiran,” tutur dia.***

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini