KARANGANYAR,HARIANKOTA.COM – Siapa yang menyangka bahwa nama “Intan Pari”, yang kini menjadi identitas kolam renang dan ikon wisata andalan Karanganyar, berasal dari ide spontan seorang pegawai honorer?
Cerita bermula pada awal tahun 1990, ketika pembangunan kolam renang milik pemerintah daerah Karanganyar hampir rampung.
Saat itu, nama sementara kolam renang tersebut adalah “Wijaya”. Namun, belum ada keputusan final terkait nama resmi yang akan digunakan saat peresmian.
Sore menjelang malam, di area Monumen Sayang Ibu, Bupati Karanganyar saat itu, Suyono, mengadakan diskusi informal bersama beberapa pejabat.
Di tengah percakapan itulah, Sumardi, seorang honorer di lingkungan Sekretariat Daerah, melontarkan usulan nama “Intan Pari”.

Nama tersebut bukan sekadar indah di telinga, tetapi juga sarat makna. “Intan Pari” merupakan akronim dari Industri, Pertanian, dan Pariwisata—tiga sektor yang menjadi kekuatan utama Kabupaten Karanganyar.
Bupati Suyono pun langsung terpikat. Keesokan harinya, pada 26 Maret 1990, kolam renang tersebut diresmikan dengan nama Kolam Renang Intan Pari.
Pemilihan Lokasi yang Sarat Pertimbangan
Proses pemilihan lahan untuk kolam renang ini pun tak kalah menarik. Awalnya, Pemkab Karanganyar berencana membeli lahan milik warga bernama Suharno. Namun, Suyono merasa kurang cocok dengan lokasi tersebut. Pandangannya justru tertuju pada lahan di seberang jalan, yang ternyata adalah tanah kas desa milik Desa Gaum.
Setelah dilakukan proses tukar guling dengan pemerintah desa, lahan itu pun resmi digunakan sebagai lokasi pembangunan. Kini, kolam renang tersebut berdiri megah di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.
Dari Kolam Sederhana Menjadi Wisata Keluarga Modern
Saat pertama kali dibuka, Intan Pari hanya memiliki dua kolam: satu untuk dewasa dan satu untuk anak-anak. Namun seiring waktu, fasilitas terus dikembangkan. Kini, Intan Pari dikelola oleh Perumda Aneka Usaha Karanganyar dan telah menjelma menjadi destinasi wisata keluarga yang lengkap.
Pengunjung dapat menikmati berbagai wahana air seperti kolam warna-warni, kolam khusus wanita, hingga area bermain anak. Bahkan, tempat ini kini memiliki wahana tematik dirgantara seperti pesawat Boeing dan helikopter, serta roller coaster yang menambah daya tarik.
Warisan Visioner Seorang Pemimpin
Bupati Suyono yang berasal dari Purworejo, kabupaten yang sudah memiliki fasilitas kolam renang lebih dulu, merasa penting bagi Karanganyar untuk memiliki sarana rekreasi serupa.
Berkat visi tersebut, kini warga Karanganyar bisa menikmati tempat rekreasi yang tidak hanya menyegarkan, tapi juga edukatif dan inspiratif.
Kolam Renang Intan Pari bukan sekadar fasilitas publik, melainkan simbol kreativitas, sinergi lintas sektor, dan bukti bahwa ide brilian bisa datang dari siapa saja—bahkan dari seorang honorer.***
Editor | : | Alifian |
---|