Melihat kondisi korban yang kian parah, para pelaku membawa korban ke RSUD Karanganyar dengan menggunakan sepeda motor.
Ia membenarkan bila para pelaku sempat menggantikan pakaian silat korban dengan pakaian olahraga.
Namun itu bukan langkah para pelaku mencoba mengaburkan fakta sebenarnya.Upaya itu, ungkap AKP Setiyanto, agar bisa tercover BPJS.
“Jadi murni agar korban ini bisa dikaver BPJS. Alasan pelaku kalau sakit karena latihan silat tidak dikaver BPJS,” katanya.
Namun sayangnya, nyawa korban melayang saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sedangkan rekonstruksi digelar di halaman Mapolres bukan di lokasi kejadian perkara dikarenakan tiga pelaku masih dibawah umur.
“Karena ada pelaku anak ini, maka rekonstruksi kita gelar di sini dan tertutup,”jelasnya.
Para pelaku kini menyesali perbuatannya dan harus mendekam di tahanan Polres Karanganyar. Dan untuk tiga pelaku anak, polisi memisahkannya dari tahanan dewasa lainnya.
“Kita pisahkan untuk pelaku anak ada di tahanan khusus,” katanya.
kelima pelaku memiliki peran sama dan dijerat pasal 170 KUHP dan pasal 76 C UU Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.***
| Editor | : |
|---|
