Dengan turun keakar rumput, kader PDIP bisa mgenali lingkungannya. Mereka bisa dekat dengan para tetangga, sehingga lebih mudah mengajak pilih Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
“Segera kita bentuk tim per TPS. Paling banyak 300 orang (DPT). Mereka itu tetangga kita, kita pastu siapa yang datang ke TPS,”terangnya.
Ia melihat perolehan suara maksimal ada di tingkat TPS. Dengan meraih kemenangan di TPS, menandakan kemenangan berada pada rakyat.
Kemudian rakyat bisa dalam memilih calon pemimpinnya. Kemudian, kekuatan timnya perlu dijaga melalui konsolidasi. Kekuatan yang bagus
“Konsolidasi partai merupakan kekuatan yang bagus dan dengan konsolidasi, komunikasi baik dengan kader partai pengusung serta partai pendukung tetap terjaga,”ungkapnya.
Dalam kosolidasi internal di DPC PDIP, Ganjar pun melihat kekuatan pemilih pemula jangan sampai diabaikan.
Menurut Ganjar, potensi kalangan ini dalam memenangkan pemilu sangatlah besar. Metode pendekatan ke generasi ini sedang digencarkan. Karena itulah, Ganjar meminta para kader PDIP untuk mendekati anak muda. Tentu saja, pendekatan yang dilakukan dengan cara seperti anak muda.
“Beri semangat (Anak Muda) lalu baru kita masukkan materi politik. Kalau Ganjar menang, ini programnya. Latihan nyoblos penting apalagi ke pemilih pemula,” pintanya.
Dalam konsolidasi itupun selain dihadiri Ketua DPC PDI Karanganyar Bagus Selo, juga dihadiri Sekertaris DPD PDIP Jawa Tengah, Sumanto, Ketua TKD Jateng Agustina Wilujeng Pramestuti, Caleg DPR RI Dapil IV Dolfie OFP, dan para elite PDIP lainnya. Bhkan Ketua partai pendukung diantaranya PPP, Perindo, Hanura juga hadir.***
| Editor | : |
|---|
