Pasca perayaan Idulfitri, PUDAM Tirta Lawu berencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelayanan dan aspek teknis penyaluran air dari SPAM Regional Wosusokas.
Evaluasi ini akan mencakup penyesuaian tarif pembayaran dan besaran debit air yang akan dialirkan kepada pelanggan di masa mendatang.
“Saat ini, kami sedang melakukan evaluasi secara komprehensif. Terdapat perbedaan tarif yang signifikan antara harga air dari Wosusokas yang mencapai Rp 2.500 dan tarif PUDAM sebesar Rp 1.500, sehingga kami mengalami selisih minus Rp 1.000. Namun, mengingat air merupakan kebutuhan pokok masyarakat, kami akan tetap melayani sambil melakukan evaluasi dan mengajukan surat kepada pihak Provinsi terkait potensi peninjauan ulang tarif,” jelas Prihanto.
Lebih lanjut, Prihanto menyatakan, “Untuk saat ini, kami akan mempertahankan debit aliran dari Wosusokas sebesar 20 liter per detik. Terkait dengan Instruksi Presiden (Inpres), rencananya akan kami implementasikan pada bulan Juni mendatang, di mana kita akan memanfaatkan sekitar 5 liter per detik dari Wosusokas, “ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, distribusi air bersih kepada pelanggan PUDAM Tirta Lawu mulai terbantu dengan beroperasinya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas sejak 25 Maret 2025. SPAM Wosusokas merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memanfaatkan sumber air baku dari Waduk Gajah Mungkur.
Proyek ini bertujuan untuk melayani kebutuhan air bersih di empat wilayah Soloraya, yaitu Wonogiri, Sukoharjo, Solo, dan Karanganyar. Di Kabupaten Karanganyar, SPAM Wosusokas saat ini dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan di wilayah Perumnas Palur Ngringo.***
Halaman
Editor | : | Alifian |
---|