JAKARTA, HARIANKOTA.COM – Kisah Dibalik Mesin Ketik Teks Proklamasi Sayuti Melik, Dipinjam Dari Perwira Nazi.
Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimana dibulan inilah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Salah satu momen bersejarah bagi bangsa Indonesia yakni pembacaan teks Proklamasi oleh sang Proklamator Soekarno-Hatta.
Sejarah pun mencatat, Sayuti Melik salah satu tokoh bersejarah sebelum naskah proklamsi kemerdekaan Indonesia itu dibacakan.
Seperti dikutip laman Kemendikbud, mesin ketik yang digunakan Sayuti Melik merupakan mesin ketik buatan Jerman, pinjaman dari Kolonel Kandeler komandan Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) perwira Nazi yang berkantor di Gedung KPM (sekarang Pertamina) di Koningsplein (Medan Merdeka Timur).
Saat itu di rumah Laksamana Tadashi Maeda hanya tersedia mesin ketik dengan huruf kanji. Satsuki Mishima seorang sekretaris urusan rumah tangga di rumah Maeda kemudian berinisiatif meminjam mesin ketik tersebut.
Konsep teks Proklamasi tulisan tangan Soekarno. Kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan mengadakan beberapa perubahan kata yaitu kata “tempoh” menjadi “tempo”, “wakil-wakil Bangsa Indonesia” menjadi “atas nama Bangsa Indonesia” serta penulisan hari dan bulannya. Teks tersebut lalu ditandatangani oleh Soekarno – Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Halaman
Editor | : |
---|