Nama ini menggambarkan bentuk jalan yang sempit dan panjang, seperti capit udang. Pada masa lalu, jalan ini dirancang sebagai bagian dari strategi pertahanan keraton.
Menurut catatan sejarah, Jalan Supit Urang dibangun dengan tujuan untuk menjebak musuh yang mencoba menyerang keraton.
Ketika musuh memasuki lorong ini, mereka akan terjepit di antara tembok tinggi di kedua sisi jalan, sehingga memudahkan pasukan keraton untuk melumpuhkan mereka.
Aura Mistis dan Keunikan Arsitektur
Selain nilai sejarahnya, Jalan Supit Urang juga dikenal karena aura mistis yang menyelimutinya. Tembok-tembok tinggi yang mengapit jalan ini menciptakan suasana yang gelap dan sunyi, bahkan di siang hari.
Beberapa orang percaya bahwa jalan ini dihuni oleh makhluk halus dan memiliki energi spiritual yang kuat.
Secara arsitektur, Jalan Supit Urang sangat unik. Jalan ini hanya cukup dilewati oleh satu kendaraan roda empat, dengan tembok tinggi di kedua sisinya.
Tembok-tembok ini terbuat dari batu bata merah yang kokoh, dengan tinggi mencapai beberapa meter.
Fungsi Saat Ini
Saat ini, Jalan Supit Urang masih digunakan sebagai jalan penghubung di dalam kompleks keraton. Namun, karena ukurannya yang sempit, jalan ini hanya dilalui oleh kendaraan tertentu dan pejalan kaki.
Daya Tarik Wisata
Keunikan dan sejarahnya membuat Jalan Supit Urang menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota Surakarta. Banyak wisatawan yang datang untuk melihat langsung lorong bersejarah ini dan merasakan aura mistis yang menyelimutinya.
Upaya Pelestarian
Pemerintah Kota Surakarta dan pihak keraton terus berupaya untuk melestarikan Jalan Supit Urang sebagai bagian dari warisan budaya.
Upaya pelestarian ini meliputi perawatan fisik jalan dan tembok, serta pelestarian nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Jalan Supit Urang adalah bukti bisu dari sejarah dan strategi perang masa lalu, serta menyimpan aura mistis yang menarik untuk dijelajahi. Lorong ini menjadi salah satu daya tarik unik di Kota Surakarta yang patut dikunjungi.
Itulah sekelumit dengan Supir Urang atau jalan Kamandungan, semoga bermanfaat. ***
| Editor | : | Alifian |
|---|
