KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Tingkatkan daya saing pasar tradisional, calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menggagas terbentuknya Klaster Bakul Pasar Tradisional.
Pasalnya perkembangan teknologi menghadirkan banyak aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja secara online dan tidak harus datang sendiri ke pasar atau toko.
Namun hal tersebut berimbas pada menurunnya omzet pedagang di pasar tradisional yang makin lama makin berkurangnya pengunjung.
“Persaingan pasar tradisional dengan online tak akan bisa dihindari lagi,” jelasnya usai bertemu dengan pedagang Pasar Karangpandan, Kamis (19/9).
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, harus dibentuk klaster tersendiri. Pedagang dengan produk yang sama, diwadahi klaster yang sama sehingga perekonomian pedagang pasar ini tidak mati.
Pedagang dengan produk sejenis diwadahi tersendiri⁰ sekaligus diberikan pelatihan khusus tentang teknik penjualan di era modern ini.
“Sebab tidak semua pedagang pasar tradisional siap untuk berkompetisi di dunia online. Maka “Klaster Bakul Pasar” Tradisional bisa jadi salah satu solusi,” lanjutnya.
Sehingga perlu diambil langkah cepat karena saat ini transaksi jual beli di pasar tradisional mulai menurun tajam. Pastinya hal tersebut banyak dikeluhkan para pedagang di pasar tradisional.
“Pemerintah daerah memberikan pelatihan dan pendampingan agar pedagang pasar tradisional tetap eksis dan mampu bersaing,” pungkasnya.
Editor | : |
---|