KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Gedung Kebudayaan Karanganyar (GKK) berbentuk joglo diresmikan Bupati Karanganyar, Senin (2/1/2023). Bangunan seluas 2.916 meter tersebut dibangun dengan anggaran APBD senilai Rp 18 miliar lebih.
Gedung berkonsep joglo tanpa tiang pertama di Jawa Tengah dan diklaim tahan gempa ini awalnya akan didirikan dua lantai dengan alokasi anggaran sebesar Rp.30 miliar.
“Dana telah disiapkan. Namun, rencana itu tak jadi dilaksanakan karena terkena Refocussing, maka batal dilaksanakan,” ujar Bupati Karanganyar Juliyatmono
Juliyatmono mengaku sengaja meminta agar konsep joglo GKK itu tanpa tiang, karena lebih terbuka lebar sehingga daya tampungnya lebih luas.
“Konsep joglo tanpa tiang menjadi lebih estetik karena sedap dipandang mata. Tata ruang lebih fleksibel,” imbuhnya.
Gedung Kebudayaan Karanganyar (GKK) ini menurut Juliyatmono mampu menampung 4000 orang. Bisa digunakan untuk berbagai acara, baik pernikahan, pentas budaya hingga pameran UMKM Karanganyar.
Dalam waktu dekat gedung tersebut perdana bakal digunakan untuk acara ngunduh mantu Bupati Karanganyar pada Sabtu (7/1). Dan Minggunya pada (8/1) bakal digunakan pentas budaya berupa pertunjukan wayang kulit.
Bupati menyebutkan, rampungnya pembangunan GKK sangat monumental, dan mununjukkan Kabupaten Karanganyar peka kebudayaan. “Bayangkan untuk tingkat Kabupaten, Karanganyar memiliki dua ikon gedung kebudayaan dengan megah,” pungkas Bupati.
“Ini sangat prestisius membangakan, dan Karanganyar sekarang memiliki dua gedung berbasis kebudayaan, yakni GKK dan Gedung Teater,” pungkasnya.
Editor | : |
---|