Sumber Foto: Ditjen Kebudayaan
JAKARTA, HARIANKOTA.COM – Pemerintah Belanda menyerahkan koleksi benda-benda bersejarah Indonesia kepada pemerintah yang diwakili oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Hilmar Farid.
Penyerahan dilakukam di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda pada Senin (10/7). Dari pihak Belanda diwakili oleh Gunay Uslu, Menteri Muda Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda.
Dalam acara yang sama dilakukan juga penandatanganan dokumen Pengaturan Teknis (Technical Arrangement) dan Pengakuan Pengalihan Hak dari Kerajaan Belanda ke Republik Indonesia.
Koleksi tersebut berupa lukisan diantaranya 132 koleksi benda seni Bali Pita Maha, Patung Singasari, pusaka kerajaan Lombok dan keris Puputan Klungkung akan dikembalikan ke Indonesia.
Sebanyak 132 Koleksi benda seni Bali, antara lain karya: lukisan, ukiran kayu, benda-benda perak dan tekstil para maestro seniman yang tergabung di dalam kelompok seni Pita Maha sebuah koleksi penting’, di galeri seni van Lier di Castricum. Pada tahun 1955, koleksi tersebut disimpan di Tropenmuseum di Amsterdam.
Sedangkan, empat patung Singasari yang tersimpan di Museum Volkenkunde, Leiden adalah primadona dari abad ke-13 masehi. Keempat patung tersebut berasal dari candi Singasari yang didirikan untuk menghormati kematian Raja Kertanegara, dinasti terakhir dari kerajaan Singasari.
“Empat arca yang akan kembali ke Indonesia adalah Durga, Mahakala, Nandishvara dan Ganesha,” imbuhnya.
Ratusan benda yang berasal dari kerajaan Lombok juga turut dikembalikan dalam repatriasi kali ini, bersama dengan sebilah keris dari Kerajaan Klungkung, Bali. Objek dari Puri Cakranegara, Lombok itu sebelumnya tersimpan di Tropenmuseum, sementara keris puputan Klungkung sejak lama menjadi koleksi museum Volkenkunde, Leiden.
Follow Berita Hariankota di Google News