DENPASAR, HARIANKOTA.COM – WhatsApp layanan perpesanan instan (IM) yang memiliki banyak pengguna. Begitu banyaknya pengguna aplikasi yang berpusat di Amerika ini, memungkinkan aplikasi ini diretas atau dibajak orang lain.
Sudah banyak kasus WhatsApp dibajak. Mulai dari kalangan pejabat hingga masyarakat biasa. Para pembajak WhatsApp ini memanfaatkan WhatsApp yang dibajak untuk melakukan penipuan. Tentu saja yang menjadi sasarannyanya para pembajak WhatsApp ini yaitu uang.
Yang membuat pengguna aplikasi ini membludak dikarenakan layanan ini memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan pesan teks, pesan suara, dan pesan video, melakukan panggilan suara dan video, serta berbagi gambar, dokumen, lokasi pengguna, dan konten-konten lainnya.
Aplikasi WhatsApp tak hanya bisa digunakan di handphone, tapi bisa juga di perangkat seluler, dan dapat diakses dari komputer. Layanan ini membutuhkan nomor telepon seluler untuk mendaftar.
Nah, berikut beberapa tanda jika WhatsApp milikmu telah mengalami peretasan:
- Pengguna tidak bisa login
- Tidak bisa melakukan panggilan telepon WhatsApp
- Keluar dari WhatsApp
- Pesan dibaca padahal Anda tidak pernah membacanya
- Pesan terkirim sendiri
- Baterai cepat habis
- Menerima One Time Password (OTP)
Agar WhatsApp milikmu tak diretas oleh orang, ada beberapa cara pencegahannya. Kamu bisa melakukan hal-hal berikut:
a. Two Step Verification Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Halaman
Editor | : |
---|