foto : istimewa
KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Didepan kawasan masjid Agung Madaniyah Karanganyar, kantor Kodim Karanganyar, hingga Jalan Lawu dan alun-alun Karanganyar dipenuhi genangan air.
Genangan air tersebut terjadi pada Selasa (14/3) sore kemarin usai hujan deras. Ketinggian genangan air ini mencapai hingga 50 sentimeter.
Kondisi tersebut menurut Bupati Karanganyar Juliyatmono bukan disebabkan karena sistem drainase yang tidak berfungsi baik. Justru luapan air tersebut disebabkan karena pintu air Jetu belum ditutup saat hujan deras kemarin.
“Begitu ada laporan banjir, sore-sore saya keliling. Cari tau kenapa banjir. Akhirnya ketahuan pintu air Jetu belum ditutup. Akibatnya air masuk saluran yang menuju Karanganyar kota,” ujarnya Rabu (15/3).
Hingga akhirnya petugas Pengairan dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar langsung melakukan penutupan pintu air Jetu.
“Setelah ditutup kan air mulai surut, hanya satu jam saja to genangannya,” lanjut Juliyatmono.
Juliyatmono menyebut jika pintu air Jetu memang sengaja dibuka untuk mengairi sawah petani. Sebab beberapa hari tidak turun hujan, sementara sawah perlu pengairan.
“Sengaja dibuka untuk mengairi sawah, tapi lali nutup lagi,” pungkasnya.
Editor | : |
---|