Bandung Selatan Lumpuh, Ribuan Warga Mengungsi Akibat Banjir Bandang

Luapan air dari Sungai Citarum dan anak-anak sungainya, yaitu Sungai Cikapundung, Sungai Cigede, Sungai Cipalasari, dan Sungai Citarik, merendam ribuan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi

16 Maret 2025, 15:00 WIB

BANDUNG,HARIANKOTA.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung dan sekitarnya sejak Jumat malam (14/3/2025) menyebabkan bencana banjir bandang yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Bandung pada Sabtu sore (15/3/2025).

Luapan air dari Sungai Citarum dan anak-anak sungainya, yaitu Sungai Cikapundung, Sungai Cigede, Sungai Cipalasari, dan Sungai Citarik, merendam ribuan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.

Kondisi Darurat di Lapangan

Pantauan di lapangan menunjukkan, sembilan desa di Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, dan Margaasih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 120 sentimeter.

Akibatnya, aktivitas warga lumpuh total. Akses jalan utama terputus di beberapa titik, dan sebuah tanggul dilaporkan jebol, memperparah situasi.

“Kami tidak menyangka hujan kali ini akan menyebabkan banjir separah ini. Dalam hitungan jam, air sudah masuk ke rumah setinggi dada orang dewasa,” ujar seorang warga Desa Dayeuhkolot yang enggan disebutkan namanya.

Evakuasi dan Pengungsian

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, TNI, Polri, dan relawan bergerak cepat melakukan evakuasi warga, terutama anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Sebanyak 237 kepala keluarga (KK) atau 551 jiwa terpaksa mengungsi ke beberapa lokasi pengungsian yang tersebar di masjid, sekolah, dan bangunan umum lainnya.

“Prioritas kami saat ini adalah menyelamatkan nyawa warga. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung dalam keterangan persnya.

Kerugian dan Upaya Penanganan

Data sementara dari BPBD Kabupaten Bandung mencatat, 361 rumah warga terdampak banjir. Kerugian materiil diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Selain itu, lahan pertanian dan infrastruktur publik juga mengalami kerusakan. Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan status tanggap darurat dan mengaktifkan posko bencana untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.

Bantuan logistik, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan, terus disalurkan ke lokasi pengungsian.

Peringatan Dini dan Imbauan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.

“Kami mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai untuk segera mengungsi jika hujan deras kembali mengguyur. Jangan tunggu air masuk rumah, segera cari tempat yang lebih aman,” tegas Kepala Pelaksana BPBD.

Dampak Lingkungan dan Mitigasi Jangka Panjang

Banjir bandang ini menjadi pengingat akan kerentanan wilayah Bandung Selatan terhadap bencana hidrometeorologi.

Editor:Alifian

Berita Lainnya

Berita Terkini