Awal Kisah Leak Bali dan Cerita Calon Arang

5 Februari 2023, 17:02 WIB

Foto Istimewa

Denpasar, HARIANKOTA.COM – Di jaman serb modern ini mitos dan legenda masih dipercaya di lingkungan masyarakat. Salah satu mitos yang masih dipercaya adalah leak Bali, makhluk yang diilustrasikan memiliki bentuk yang menyeramkan. 

Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktikkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam.

Dilansir dari laman Rumah123, konon makhluk ini mempunyai bentuk badan yang besar, mata besar, gigi taring, dan juga lidah yang menjulur panjang, sosok ini bisa dilihat dalam tarian Bali.

Bisa dikatakan kalau leak Bali ini adalah makhluk jelmaan yang belajar ilmu hitam, ia mencari tumbal untuk meningkatkan ilmunya.

Saat malam hari, leak mencari organ tubuh manusia atau juga mayat, biasanya yang sering menjadi tumbal adalah wanita hamil, ini menjadi makanan leak.

Ketika siang hari, leak Bali kembali menjadi manusia biasa, ia baru berubah ketika menjelang malam tiba.

Masyarakat Bali percaya kalau leak bisa berubah wujud menjadi hewan seperti kera, babi, atau lainnya, hingga dikenal dengan leak babi.

Hmm, ternyata kisah leak Bali ini terkait dengan cerita calon arang, simak kisahnya di bawah ini ya, biar semakin tahu. 

Cerita Calon Arang Jadi Awal Kisah Leak Bali 

Pada masa pemerintahan Raja Airlangga dari Kerajaan Daha, Kediri yang berada di Jawa Timur, kisah ini bermula. 

Ada seorang wanita yang sakti mandraguna dan menjadi pemuja Dewi Durga bernama Calon Arang

Ia memiliki seorang putri yang cantik bernama Ratna Manggali, usianya sudah cukup menikah namun tidak ada pria yang berani mendekatinya. 

Sang ibu memang belajar ilmu hitam dan bisa berubah menjadi leak, ia ingin balas dendam atas kematian suaminya. 

Calon Arang senewen lantaran tidak ada pria yang mau melamar putrinya, sehingga ia mengirimkan wabah mematikan di Kerajaan Kediri. 

Wabah ini tidak mudah untuk disembuhkan sehingga membuat Raja Airlangga turun tangan untuk mengatasinya. 

Ia meminta Empu Baradah untuk mengatasi hal ini, sang Empu mengutus muridnya Empu Bahula untuk menikah dengan Ratna Manggali.

Calon Arang mengetahui kalau Empu Bahula mencuri buku sihirnya, ia kembali mengirimkan wabah mematikan. 

Ia juga menantang Empu Baradah untuk bertarung, pertarungan ini berakhir dengan kemenangan Empu Baradah.

Calon Arang mati dalam duel tersebut, namun ilmu hitamnya tidak dapat hilang dan bisa dipelajari hingga saat ini. 

Masyarakat Masih Percaya dengan Leak Bali 

Mengutip dari berbagai sumber, masyarakat terutama yang tinggal di Bali masih percaya dan takut dengan leak.

Sejumlah orang memang belajar ilmu hitam, namun biasanya memang memang tidak mau membuka diri cara belajar ilmu leak Bali.

Mereka yang belajar ini khawatir kalau ada yang mencoba kesaktian ilmunya oleh orang yang belajar hal serupa. 

Orang Bali yang tinggal di pulau utama menganggap leak dari Nusa Penida atau pulau lain tergolong ampuh, begitu juga sebaliknya. 

Tentunya sulit untuk mengklaim leak Bali paling seram atau mana yang lebih hebat leak Bali vs leak Jawa hingga soal leak Bali Karangasem.

Ada beberapa orang yang mengaku pernah melihat pertarungan mereka yang belajar ilmu hitam ini di sejumlah tempat. 

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini