KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Tongkat estafet kepemimpinan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Karanganyar kembali berada di tangan Aan Shopuanudin.
Dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang berlangsung hangat di ruang Anturium, Kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (15/4/2025), Aan terpilih secara aklamasi untuk periode 2025-2029.
Suasana Muskab terasa khidmat dengan kehadiran sejumlah figur penting olahraga Jawa Tengah dan Karanganyar.
Tampak hadir Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi FPTI Provinsi Jawa Tengah, Martono, yang turut memberikan arahan dan dukungan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispaspora) Karanganyar, Hari Purnomo, juga hadir memberikan semangat bagi kemajuan panjat tebing di wilayahnya. Jajaran pimpinan KONI Karanganyar, yakni Wakil Ketua Tony Hatmoko dan Sekretaris Offi Hartanto, turut menyaksikan momen penting ini.
Mengemban amanah untuk periode kedua, Aan Shopuanudin menyampaikan visi dan misinya ke depan.
Target utama yang dicanangkan adalah mengukir prestasi gemilang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah tahun 2026. Sebagai langkah awal, FPTI Karanganyar akan fokus pada persiapan maksimal menghadapi babak kualifikasi Porprov atau Pra Porprov.
“Porprov mendatang menjadi prioritas utama kami. Belajar dari pengalaman sebelumnya, kami menargetkan hasil yang lebih optimal, bahkan medali emas,” ujar Aan dengan nadaOptimis kepada awak media seusai Muskab, Selasa (16/4/2025).
Aan menjelaskan bahwa pembinaan atlet tidak hanya berorientasi pada penghargaan materi, melainkan pada pencapaian prestasi yang akan membuka jalan bagi masa depan para atlet.
Ia menyoroti bagaimana atlet panjat tebing berpotensi mendapatkan peluang istimewa berupa jalur masuk dan beasiswa di berbagai perguruan tinggi.
“Ini yang ingin kita arahkan, terutama bagi para atlet muda di tingkat SMA, bahwa prestasi di panjat tebing bisa menjadi investasi masa depan mereka,” katanya.
Persiapan intensif telah dirancang FPTI Karanganyar melalui program Training Center (TC) yang akan dilaksanakan secara terstruktur hingga menjelang Pra Porprov.
Meskipun menyadari keterbatasan fasilitas latihan, Aan tetap yakin dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki Karanganyar.
“TC sudah mulai kita jalankan secara bertahap. Kendala fasilitas memang ada, namun dengan semangat dan potensi atlet yang ada, kita sangat mampu untuk meraih prestasi,” ungkapnya.
Lebih jauh, Aan memiliki gagasan untuk menjadikan panjat tebing sebagai olahraga yang lebih merakyat di Karanganyar.
Ia ingin menghilangkan kesan eksklusif dan menjadikan panjat tebing sebagai wadah untuk menyalurkan hobi, meraih prestasi, sekaligus menjadi alternatif kegiatan rekreasi yang menarik.
“Dulu panjat tebing mungkin dianggap olahraga khusus. Ke depan, kita berupaya memasyarakatkannya sebagai pilihan untuk hobi, meraih prestasi, dan juga sebagai sarana rekreasi yang positif,” harap Aan.
Wakil Ketua KONI Karanganyar, Tony Hatmoko, dalam sambutannya memberikan dukungan penuh kepada kepengurusan FPTI yang baru.
Ia menekankan pentingnya gerak cepat dalam menyusun program kerja, terutama dalam menghadapi kualifikasi Porprov 2025.
“Masih ada waktu yang cukup untuk FPTI Karanganyar mempersiapkan diri. Kita berharap sebanyak mungkin atlet Karanganyar bisa lolos ke Porprov 2026,” kata Tony.
Tony juga menyampaikan harapan agar para atlet panjat tebing Karanganyar dapat meraih medali sebanyak mungkin, dengan target utama adalah medali emas di ajang Porprov mendatang.
“Kami memiliki harapan besar kepada pengurus FPTI yang baru ini untuk membawa prestasi yang lebih baik. Kami berdoa agar di Porprov 2026, FPTI Karanganyar bisa mendulang banyak medali, terutama medali emas yang kita dambakan,” pungkasnya.***
Editor | : | Alifian |
---|