dok. Humas Pemprov Jateng
SEMARANG, HARIANKOTA.COM – Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana sampaikan selama kurun waktu Januari hingga 14 Maret 2024, BPBD Jateng telah mencatat sebanyak 134 kejadian bencana, yang meliputi 61 angin kencang, 53 banjir, 18 tanah longsor, dan 2 kebakaran permukiman/gedung.
“Termasuk kemarin banjir di Kabupaten Pekalongan yang menyebabkan dua orang meninggal,” kata Nana, seusai Rapat Koordinasi Kebencanaan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).
Bahkan dalam kurun waktu satu minggu terakhir (8-14 Maret 2024), telah terjadi sebanyak 30 di kejadian bencana besar di beberapa wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Yakni 14 kejadian banjir, dan 16 kejadian angin kencang yang tersebar di 20 kabupaten/ kota. Kejadian banjir yang menonjol meliputi Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Demak, dan Grobogan.
“Adanya cuaca ekstrem akhir-akhir ini telah mengakibatkan meningkatnya kejadian bencana secara signifikan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, cuaca ekstrem masih memungkinkan terjadi hingga 20 Maret 2024 mendatang,” lanjutnya.
Ditambahkan Nana, sebanyak sembilan kabupaten/ kota di Jawa Tengah berstatus tanggap darurat bencana banjir. Oleh karenanya, seluruh warga diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Kesembilan daerah tersebut meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, Demak, Kudus, Pati, Jepara, dan Grobogan.
Editor | : |
---|