509 Jamaah Haji Karanganyar Dilepas, Bupati Cerita Panggilan Haji dan Janji Jaga Rumah

Bupati Rober Karanganyar memakaikan rompi simbolis kepada jamaah haji, sebagai dukungan penuh sebelum berangkat ke Tanah Suci pada 19 Mei 2025

14 Mei 2025, 12:42 WIB

KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Suasana haru dan penuh kekhidmatan menyelimuti Gedung Kebudayaan Karanganyar pada Senin (13/5/2025).

Sebanyak 509 calon jamaah haji asal Kabupaten Karanganyar secara resmi dilepas oleh Bupati Karanganyar, Rober Christanto, dalam sebuah prosesi pelepasan yang turut dihadiri Wakil Bupati Adhe Eliana, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, serta keluarga jamaah.

Dari jumlah tersebut, 237 orang merupakan jamaah laki-laki dan 272 orang perempuan. Mereka dijadwalkan akan bertolak ke Tanah Suci pada 19 Mei 2025, dalam dua kelompok terbang (kloter).

Kloter pertama dijadwalkan berangkat pada pukul 09.00 WIB, dan kloter kedua pada pukul 15.30 WIB, keduanya dari Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.

Dukungan Penuh Pemerintah Daerah

Dalam sambutannya, Bupati Rober menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Karanganyar berkomitmen penuh mendukung kelancaran ibadah haji warganya.

Dukungan tersebut tidak hanya sebatas teknis administratif, tetapi juga menyangkut rasa aman dan tenang bagi jamaah yang meninggalkan rumah serta keluarga mereka selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Kami akan berikan tugas khusus kepada para camat, agar berkoordinasi dengan kepala desa, RT, dan RW untuk menjaga rumah-rumah jamaah haji. Ini bentuk nyata dari tanggung jawab sosial dan komitmen pemerintah agar para jamaah bisa beribadah dengan khusyuk,” kata Rober Christanto dalam pidatonya, Rabu (14/5/2025).

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya hadir dalam momen seremonial seperti pelepasan, tetapi terlibat sejak awal proses pendaftaran, manasik haji, hingga memastikan para jamaah berangkat dan kembali dalam keadaan sehat dan selamat.

“Kita semua harus terlibat, dari proses awal sampai akhir. Karena haji ini bukan hanya urusan individu, tetapi juga kebanggaan kolektif masyarakat Karanganyar. Gotong royong ini adalah wajah asli kepedulian kita,” lanjutnya.

Kisah Pribadi dan Makna Spiritual

Suasana menjadi lebih emosional ketika Bupati Rober membagikan kisah pribadinya tentang bagaimana ia dan almarhumah istrinya dulu memutuskan untuk mendaftar haji, meski tengah mengalami kesulitan ekonomi.

Editor:Alifian

Berita Lainnya

Berita Terkini