Hariankota.com – Untuk mencegah kanker kulit, kulit terbakar dan penuaan dini, disarankan untuk menggunakan tabir surya saat keluar dari rumah agar terlindung dari paparan sinar matahari.
Sayang tidak semua tahu tabir surya kimia dapat memiliki efek samping dan menimbulkan risiko karena mengandung beberapa obat ang yang digunakan di dalamnya seperti tetrasiklin, obat sulfa, fenotiazin, dan lain-lain.
Dilansir dari StyleCraze, berikut beberapa efek samping tabir surya :
Biasanya terjadi pada kulit yang sensitif dan rentan jerawat. Disarankan untuk memilih tabir surya yang tidak komedogenik dan tidak berminyak. Hindari menggunakan tabir surya tubuh pada wajah, karena terlalu berat.
- Bisa Mengakibatkan Alergi:
Tabir surya berbahan kimia terkadang bisa mengakibatkan iritasi kulit pada kulit. Misalkan kemerahan, bengkak, iritasi dan gatal-gatal. Bisa disebabkan bahan kimia yang ditemukan di tabir surya seperti wewangian dan pengawet.
- Bisa Mengakibatkan Iritasi Pada Mata
Mengoleskan tabir surya ke mata dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi. Terkadang juga membuat kulit terasa panas seperti terbakar. Jika tanpa sengaja terkena bagian mata segera bilas dengan menggunakan air bersih atau bawa ke dokter.
- Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Payudara
Tabir surya termasuk bahan yang dapat memiliki efek estrogenik pada sel kanker payudara. Beberapa tabir surya dapat memiliki efek pada kadar estrogen darah. Hindari penggunaan tabir surya kimia pada anak Anda, karena kulit mereka cenderung menyerap bahan kimia secara instan.
- Nyeri di Area Berbulu (kulit kepala)
Beberapa tabir surya dapat menyebabkan pengencangan atau pengeringan kulit dan dapat menyebabkan rasa sakit di area berbulu.
- Bisa Mengakibatkan Ruam dan Melepuh (Nanah) di Folikel Rambut.
Penggunaan tabir surya juga dapat menyebabkan bintik-bintik gatal pada kulit yang cenderung berkembang menjadi ruam merah bergelombang. Terkadang, ini juga berubah menjadi melepuh berisi nanah di sekitar folikel rambut.
Follow Berita Hariankota di Google News