KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Usai perhelatan Pileg dan Pilpres, partai politik di Karanganyar mulai bersiap untuk tahapan berikutnya yakni pilkada serentak.
Diketahui masa jabatan Bupati-Wakil Bupati Karanganyar telah habis pada 16 Desember 2023 lalu. Saat ini roda pemerintahan di Karanganyar dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Timotius Suryadi.
Meskipun penghitungan suara belum final, namun hasil hitung cepat sejumlah partai politik sudah mengetahui berapa perolehan kursinya di DPRD.
“Dalam pileg ini hasil penghitungan internal PDIP berdasar C1, perolehan kursi meningkat. Daru semula 13 kursi, kini naik menjadi 15 kursi,” jelas Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo.
Berdasarkan hasil pileg 2024, PDIP sudah bisa mengusung pasangan Bupati dan Wakil Bupati sendiri di Pilkada yang akan digelar 27 November 2024 nanti.
“Dengan perolehan 15 kursi PDIP bisa mengusung calon sendiri,” paparnya.
Meski begitu pihaknya tetap akan menjalin koalisi dengan parpol lain. Namun untuk posisi calon Bupati harus berasal dari PDIP dan posisi calon Bupati itu merupakan harga mati.
“Kami tetap membuka komunikasi dan menjalin koalisi dengan parpol lain. Namun jelas posisi Bupati harus dari PDIP dan itu harga mati,” tegas Bagus Selo.
Bagus Selo juga sampaikan dengan komposisi perolehan kursi sekarang, dirinya memprediksi, dalam Pilkada nanti, akan muncul 3 pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati.
Prediksinya berdasarkan perolehan jumlah kursi di DPRD. Dimana, ada tiga parpol yang diprediksi meraih lima kursi di DPRD Karanganyar. Ketiga Parpol itu yakni, Partai Demokrat 5 Kursi, PKB 5 Kursi dan PKS 5 kursi.
Bila ini benar, PKB, PKS, dan Partai Demokrat itu sendiri sudah 15 kursi, bisa mengusung satu paslon, Partai Golkar bisa mengusung sendiri, dan PDIP juga bisa melakukan hal yang sama.
“Saya memprediksi akan ada 3 calon di Pilkada nanti. Karena ada 3 parpol yang mendapatkan lima kursi. Yaitu, PKB, Partai Demokrat dan PKS. Sedangkan partai Golkar, kabarnya mendapatkan 9 kursi,” tandasnya.
| Editor | : |
|---|
