Upacara King Hoo Ping, Tradisi Hormati Arwah Leluhur Bagi Umat Konghucu

7 Februari 2024, 00:28 WIB

SOLO, HARIANKOTA.COM – Umat Khonghucu memiliki tradisi salah satunya adalah Sembahyang King Hoo Ping di Lithang (tempat ibadah) Makin Solo. Sembahyang King Hoo Ping ini biasanya digelar pada bulan 7 tanggal 30 penanggalan Imlek (Jit Gwe).

Tradisi sembayang ini sebagai bentuk penghormatan bagi leluhur. Tujuannya untuk mendoakan dan menghormati arwah leluhur umat Konghuchu yang sudah meninggal dunia.

Upacara sembahyang King Hoo Ping, bagi kalangan umat Khonghucu di wilayah Solo yang tergabung dalam Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin), dilaksanakan untuk mengenang dan memberi penghormatan kepada para leluhur yang telah meninggal dunia.

Ritual peribadatan dipimpin langsung Rohaniawan Konghucu. Mereka berdoa di altar utama. Saat doa berakhir, pemimpin peribadatan berjalan menuju altar sembahyang arwah sambil mendendangkan lagu puji-pujian.

Bertepatan dengan tanggal 15 bulan 7 pada penanggalan Imlek atau Jit Gwe yang dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa arwah leluhur akan kembali ke dunia. Dan sembayangan ini, sebagai wujud mengenang jasa para leluhur.

Dalam pelaksanaan upacara King Hoo Ping, selain altar Thian, Tuhan YME juga disediakan juga dua jenis altar sembahyang yakni altar sembahyang umum dan altar sembahyang vegetarian yang diperuntukkan menghormati kepada mereka yang semasa hidupnya vegetarian (tidak makan daging).

Berbagai sesaji seperti daging, nasi, jajanan pasar, air putih dan buah-buahan juga diletakkan di meja altar. Dan di masing-masing altar bertanda kertas warna-warni bertuliskan nama leluhur yang akan di sembahyangi.

Selesai didoakan oleh para rohaniawan bendera berisi nama nama leluhur kemudian dibakar bersama dengan replika kapal yang terbuat dari kertas berukuran besar.

Replika kapal ini sebagai simbol sarana tranportasi yang akan mengantar kembali leluhur ke tempatnya. Umat Khonghucu juga membakar uang-uangan kertas dan Gin Coa (uang perak), ini adalah simbolis mengirimkan uang kepada leluhur.

Follow Berita Hariankota di Google News

Berita Terkait