KLATEN, HARIANKOTA.COM – Warga dunia maya dibuat heboh dengan viralnya sebuah video pengumuman tak lazim dari Masjid Nur Rohman, yang berada di Dusun Carat, Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klaten. Alih-alih menyuarakan ajakan salat seperti biasa, masjid ini justru menyiarkan pesan menggelitik kepada pemilik tuyul agar segera bertobat.
Pengumuman berbahasa Jawa itu menyebar cepat setelah diunggah oleh akun Facebook Elgiend Rizky Tunjung ke grup Info Seputar Klaten pada Selasa (6/5/2025).
Dalam video tersebut terdengar suara imbauan, “Menawi ingkang gadah tuyul tulung meniko ditata, pada ndang tobat… sing jenengan pundut niku nggone tangga (Bagi yang punya tuyul tolong ditertibkan, segera bertobat, karena yang diambil itu milik tetangga).”
Menurut keterangan Rizky (26), warga sekaligus orang yang membuat pengumuman itu, imbauan tersebut dibuat sebagai bentuk kekesalan atas kejadian hilangnya uang secara misterius yang kerap ia alami.
Tak hanya dirinya, beberapa tetangga juga mengaku kehilangan uang dalam jumlah kecil namun berulang kali.
“Sudah lima kali saya kehilangan uang. Padahal, saya yakin disimpan rapi di rumah maupun di mobil. Anehnya, hilangnya selalu tidak genap. Makanya saya curiga, dan akhirnya saya buat pengumuman itu,” ujar Rizky saat ditemui wartawan.
Rizky menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk menuduh siapa pun, melainkan mengingatkan agar tidak merugikan orang lain—bahkan jika benar itu karena praktik mistis seperti tuyul. Ia berharap pengumuman itu dapat menyadarkan pelaku, jika memang benar ada.
Warga sekitar pun mendukung aksi unik ini. Fendy, tetangga yang tinggal dekat masjid, menyebutkan bahwa pengumuman itu disiarkan sesaat setelah salat Isya.
Agus, pemilik warung sekitar, mengatakan bahwa keresahan warga soal uang hilang memang sudah jadi pembicaraan sejak beberapa waktu lalu.
“Saya sih belum pernah kehilangan, tapi tetangga-tetangga bilang memang sering kejadian aneh. Jadi ya mungkin itu sebabnya sampai diumumkan di masjid,” kata Agus.
Video tersebut kini ramai dibagikan di berbagai media sosial, mulai dari Facebook hingga TikTok, dan menarik banyak komentar kocak dari warganet.
Banyak yang menganggap pengumuman ini sebagai bentuk kreativitas warga dalam menyampaikan keresahan, tanpa menimbulkan konflik langsung.***
| Editor | : | Alifian |
|---|
