Ternchem Band, Grop Rock Pertama Asal Solo/istimewa
SOLO, Hariankota.com – Solo sebagai kota seni dan budaya telah banyak menghasilkan banyak seniman dan seniwati yang bertalenta. Jauh sebelum era Didi Kempot di tahun 1957 telah hadir grup band beraliran rock dan menjadi bagian dari generasi pertama yang muncul di Indonesia.
Ternchem Band, digawangi oleh Bambang Dőrn Dar (sebagai pemegang lead gitar), Bambang Soewarno alias Espe (sebagai drumer), Bambang Oen Damoera (sebagai pemegang bass), Oni Picauri (sebagai pemain keyboard), dan Bernard S Parnadi (sebagai vokal).
Dilansir dari laman Pemkot Solo, Ternchem Band ini awalnya bernama Family Yunior. Namun lima tahun kemudian, yaitu tahun 1962, grup musik ini berubah nama menjadi Ternchem.
Ternchem merupakan kepanjangan dari Taruna Cemerlang. Band ini terbentuk ketika para personelnya baru lulus SMP. Kemudian, Trenchem melakukan perform pertama kalinya di pabrik gula Soedhono. Lokasinya ada di Desa Tepas, Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Lagu mereka yang paling populer berjudul Jaman Edan. lagu tersebut direkam di studio rekaman milik Eugene Timothy. Dengan lagu itu, Ternchem sukses melakukan tur keliling Indonesia dan hingga ke negara-negara di Asia Tenggara.
Seperti Serawak, Singapura, dan Brunei Darussalam. Beberapa lagu ciptaan mereka yang juga populer, antara lain lagu berjudul Aku Mencari, Sekuntum Bunga, Pak Demang Klambi Ireng, dan Ngiring Nganten.
Selain lagu-lagunya yang berhasil menghipnotis para penikmat musik rock, aksi panggung band ini juga membuat penonton berdecak kagum. Pasalnya, penampilan band ini selalu diikuti dengan aksi ekstrem diluar nalar manusia.
Seperti saat mereka tampil di Malang, Jawa Timur dengan lagu yang dibawakan berjudul Into The Fire. Lalu, vokalis muncul dengan keadaan kepala terbakar. Aksi ini berlangsung sejak dimulainya lagu hingga akhir lagu. Dilanjutkan adegan Bernard yang dimasukkan ke peti mati dan diiringan lagu dari Rolling Stone berjudul Coming Down Again.
Karena aksi panggung Ternchem yang tergolong mengerikan dan ektrem, bahkan band ini pernah dilarang manggung oleh pemerintah. Namun, hal ini tak menggoyahkan atensi para penggemarnya. Pendukung Ternchem berasal dari berbagai pelosok negeri.
Hampir keseluruhan wilayah Jawa mendominasinya. Berkat ketenarannya yang hadir sebagai band cadas pertama di Indonesia, grup musik ini banyak digemari seluruh anak muda pada zamannya. Ini sekaligus menjadi kebanggaan Kota Solo karena telah melahirkan musisi keren dan berbakat
Follow Berita Hariankota di Google News