Tekan Angka Kecelakaan, Masyarakat Dihimbau Tidak Gunakan Roda Dua Untuk Mudik Lebaran

30 Maret 2023, 14:45 WIB

JAKARTA, HARIANKOTA.COM – Antisipasi kecelakaan di jalan Polri mengimbau agar masyarakat yang ingin melaksanakan mudik Lebaran 2023 tidak menggunakan sepeda motor. Hal itu karena angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor masih mendominasi.

“Kami mengimbau untuk pemudik tidak menggunakan kendaraan motor roda dua. Karena data kita menjelaskan bahwa dari 100 persen, 78 persen kecelakaan lalu lintas yang terjadi melibatkan sepeda motor,” jelas Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan, dalam konferensi pers dialog publik, di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Banyak yang menjadi faktor pemicu kecelakaan. Salah satunya akibat kelelahan pemudik sepeda motor setelah menempuh perjalanan jauh disinyalir menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan.

Kecelakaan lalu lintas juga bukan hanya terjadi di jalur mudik, melainkan juga di jalur biasa. Karena pada tahun lalu sepeda motor masih mendominasi sebagai kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas, bukan hanya di jalur mudik di jalur dalam itu sering terjadi kecelakaan yang disebabkan kendaraan bermotor,” lanjutnya.

Ia pun mempersilakan agar pemudik yang akan membawa sepeda motor bisa memanfaatkan program mudik gratis yang diberikan oleh pemerintah.

Dalam hal itu, pemerintah sudah menyediakan kendaraan truk untuk mengangkut kendaraan sepeda motor pemudik. Sedangkan pemudiknya disediakan angkutan bus.

Kendati demikian, ia pun meminta agar pemudik tetap tertib lalu lintas setelah tiba di kampung halamannya.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan mulai menggelar Operasi Ketupat sejak tujuh hari sebelum hari raya Idulfitri atau Lebaran 2023.

“Hari H -7 (Operasi Ketupat dilaksanakan), karena biasanya peningkatan aktivitas masyarakat mulai meningkat signifkan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya.

Polri memperkirakan ada sekitar 123,8 juta masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2023. Angka tersebut berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub.

Jumlah ini meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat pada Lebaran 2022 yang hanya mencapai sekitar 85,5 juta orang.

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini