KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Strategi caleg incumben di Karanganyar hadapi goyangan politisi yunior di pemilu 2024 yang tinggal hitungan hari lagi. Semakin dekatnya pesta Demokrasi lima tahunan ini tak dipungkiri membuat suhu politik semakin meningkat.
Pemilu 2024 bisa dikatakan berbeda dari pemilu sebelumnya. Pada pemilu 2024 ini bakal diramaikan pendatang baru (new comer) lintas generasi, baik dari Generasi X (Gen X), Generasi Milenial hingga Generasi Z (Gen Z).
Mereka bakal berhadapan dengan Politisi- politisi “senior” yang kini duduk di parlemen hasil Pemilu 2019. Karena sudah dipastikan politisi senior hasil pemilu sebelumnya ini akan kembali ikut meramaikan Pemilu 2024 ini.
Kehadiran politis yunior di Pemilu 2024 bakal meramaikan pesta demokrasi lima tahunan ini. Bila tidak hati-hati, Politisi “yunior” bisa jadi ancaman bagi politisi “senior”.
Di Karanganyar, sejumlah nama petahana tengah bersiap menghadapi pesta demokrasi, Pemilu 2024. Di ranah politik yang serba dinamis, bukan tidak mungkin, caleg petahana tumbang di tangan pendatang baru.
Lantas bagaimana persiapan Caleg Petahanan di Karanganyar menghadapi gempuran politisi yunior di Pemilu nanti, berikut laporan khusus Alifian reporter HARIANKOTA.COM dari Karanganyar.
Sejumlah caleg Incumben dari partai politik (parpol) besar di Kabupaten Karanganyar telah menyiapkan strategi khusus untuk memenangkan konstestasi Pemilu Legislatif 2024 mendatang.
Selain memetakan masing-masing daerah pemilihan (dapil), parpol juga menempatkan kader jitu dan mumpuni yang mampu meraup suara pemilih.
Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo mengatakan dirinya tak gentar menghadapi caleg-caleg di Pemilu 2024.
Bagus Selo yang saat ini menjabat Ketua DPRD Karanganyar mengatakan dirinya selalu menekankan pada semua kadernya untuk memantapkan nilai kegotong royongan.
Dia mengingatkan seluruh bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk tidak individual dengan mengatur strategi dan mementingkan kepentingannya sendiri, bukan kemenangan partai.
Sebagai Nahkoda partai berlambang banteng dalam lingkaran ini tak hanya turun di daerah pemilihannya saja, yakni Dapil V yang meliputi, Jaten, Kebakkramat dan Tasikmadu.
Namun dirinya setiap waktu selalu turun ke lima daerah pemilihan. Memantau dari dekat apakah para Calegnya telah menjalani intruksi partai untuk dekat dengan rakyat.
“Saya selalu menekankan pada para kader PDIP untuk selalu menjunjung tinggi semangat Gotong Royong. Saya juga meminta mereka untuk tidak individu mementingkan kepentingan sendiri,”papar Bagus Selo, Rabu (17/1).
“Sayapun turun ke 5 dapil, melihat apakah mereka telah menjalankan instruksi partai untuk dekat dengan rakyat,”imbuhnya.
Selain gotong royong, DPC PDIP Karanganyar mengaplikasikan KomandanTe Stelsel sebagai sistem elektoral partai. KomandanTe Stelsel tersebut dibagi per wilayah sesuai tugasnya.
Ia juga meminta para Caleg PDIP fokus pada medan tempur dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Hal itu sekaligus mewujudkan kemenangan spektakuler dengan target perolehan 27 kursi atau naik dua kali lipat dari hasil Pemilu 2019 lalu.
“Ruh kita gotong royong. Jangan sampai ada dinamika yang menghasilkan disharmonisasi internal. Wujudkan barisan yang solid dan terstruktur, termasuk dengan membentuk KomandanTe sebagai support system,” katanya.
ia meminta semua unsur dan elemen partai mulai bergerak sejak dini. Terutama bekerja secara aktif, solid, dan langsung ke tengah masyarakat.
“Kami tidak gentar dengan kehadiran politikus yunior di Pemilu 2024 nanti. Sekalipun caleg baru itu gencar berkampanye kami tidak gentar. Karena kami telah solid dan terus terjun ke tengah masyarakat. Tidak hanya saat mau pemilu saja kami turun. Selama 5 tahun kami mengabdi, kami selalu turun ke masyarakat,”ujarnya.
Tak hanya Bagus Selo dan PDIP saja yang tak gentar menghadapi goyangan politisi yunior. Toni Hatmoko dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga tak gentar menghadapi politisi yunior di Pemilu 2024 nanti.
Halaman
Editor | : |
---|